Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lapangan Merakes, Eni Setuju Pangkas Biaya

Eni telah setuju memangkas biaya pengembangan lapangan Merakes sesuai dengan kajian dari Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar. Eni pun ditargetkan sudah melakukan Financial Investment Decision pada pertengahan April 2018.
Ilustrasi./Bisnis
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan minyak dan gas bumi asal Italia, Eni telah setuju memangkas biaya pengembangan lapangan Merakes sesuai dengan kajian dari Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar. Eni pun ditargetkan sudah melakukan Financial Investment Decision pada pertengahan April 2018.

Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan, Eni sudah menyetujui hasil kajian biaya oleh wakil menteri ESDM. Saat ini, proses pengembangan lapangan Merakes sudah masuk ke proses administrasi. Setelah proses administrasi, berarti plan of development (POD) lapangan Merakes sudah selesai.

"Setelah itu, mereka [Eni] akan melakukan FID [Financial Investment Decision] pada pertengahan April. Setelah itu mereka akan meminta dana investasi ke kantor pusatnya dan mulai melakukan pengadaan barang dan jasa," ujarnya pada Senin (26/3).

Adapun, lapangan Merakes diharapkan bisa mulai on stream pada 2019. Rencana itu disebut masih sesuai target rencana sebelumnya.

Lapangan Merakes itu pun diharapkan bisa menjaga produksi pada lapangan Jangkrik. Pasalnya, kedua lapangan itu diunitisasi di bawah pengelolaan Eni.

Produksi gas Merakes diharapkan bisa menjaga produksi Jangkrik menjadi sekitar 700 juta kaki kubik per hari.

Adapun, lapangan Merakes akan membuat platform lagi karena tidak muat jika disatukan dalam satu platform dengan Jangkrik.

Djoko Siswanto pun menjelaskan, floating production unit (FPU) Merakes dengan Jangkrik akan dipisah terlebih dulu. Setelah diolah, nanti akan dilanjutkan penyaluran ke Jangkrik dengan pipa.

"Hasil gas dari Merakes nantinya akan dikirim ke tempat yang sama untuk Jangkrik," jelasnya.

Produksi gas di Merakes disebut bisa berkisar antara 150 juta kaki kubik per hari.

Pangkas Biaya

Di sisi lain, sumber yang tidak mau disebutkan namanya dari kalangan terkait proses revisi biaya lapangan Merakes mencatat pemangkasan biaya pada POD Merakes sekitar US$200 juta-an.

"Jadi, biayanya dari sekitar US$1,2 miliar menjadi sekitar US$1,03 miliar," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan, pihaknya baru selesai mengkaji plan of development (POD) 1 lapangan Merakes. Ada sedikit revisi pada PODnya yakni, terkait biaya. Jadi, nanti mereka [Kontraktor] akan diminta mengajukan surat baru terkait biaya pengembangan.

"Kami minta biaya pengembangan diturunkan. Harapannya, bulan ini revisinya bisa kelar," ujarnya beberapa waktu lalu.

Arcandra menuturkan, pihaknya meminta kontraktor di lapangan Merakes itu untuk merevisi biaya pengembangan demi memangkas cost recovery.

"Supaya bisa lebih efisien saja dari sisi cost recovernya," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper