Bisnis.com, JAKARTA --Faktor perekonomian yang diproyeksikan melonjak tajam menjadi salah satu alasan terbesar pengembang asing, khususnya Asia melebarkan sayap ke Kota Metropolitan.
Laporan Oxford Economics Global Cities 2030 mengatakan perekonomian Jakarta dalam 12 tahun mendatang, diperkirakan bakal menyaingi Singapura, Bangkok, bahkan Hong Kong.
Pada 2030, angka perekonomian Jakarta diyakini bisa tumbuh mencapai USD354 miliar, yang membuatnya berada di posisi kedua setelah Tokyo dengan GDP sebesar USD372 miliar.
Menariknya, Jakarta juga akan mampu menyaingi Singapura yang menempati posisi keempat (USD213 miliar).
Tidak hanya itu, Jakarta kian prospektif dan menjadi kota dengan jumlah konsumen terbesar pada 2030 berdasarkan pendapatan rumah tangga kelas atas. Posisinya akan berada di urutan ke-22, di mana pada tahun 2013 menduduki posisi ke-119.
Meski kondisi pasar properti Jakarta masih dalam tahap recovery dan bersiap ikut menghadapi tahun politik, pengembang asing mengaku tetap optimistis mampu menggaet pangsa pasar utamanya di segmen menengah-atas.
Baca Juga
Faizal Abdullah, Executive Director Ruby Group Singapore pun telah membentuk anak usaha, PT. Alam Makmur Property dalam mengembangkan proyek perdana Cluny Residence.
Perusahaan membidik Jakarta Barat, sebagai pasar properti yang dinilai unik dibarengi dengan tingkat kebutuhan hunian yang masih tinggi menjadikan Ibukota memang layak untuk dibidik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel