Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah berencana menawarkan sejumlah proyek bendungan dengan potensi listrik yang memiliki skala ekonomi yang besar kepada investor asal India.
Direktur Investasi Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Masrianto mengatakan bahwa kementerian berencana menawarkan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) kepada India, utamanya proyek bendungan yang selama ini pembangunannya masih bergantung pada APBN.
"India itu banyak sekali bendungan, tentunya di Indonesia juga mempunyai peluang besar untuk bisa dikerjasamakan. Menurut saya, ya, mungkin bisa dikerjasamakan. Artinya business to business," kata Masrianto di sela-sela kegiatan First India-Indonesia Infrastructure Forum, Senin (19/3/2018).
Besarnya tegangan listrik menjadi potensi bisnis yang diperhitungkan investor dalam proyek bendungan.
Saat ini, Masrianto masih memetakan sejumlah bendungan yang memenuhi kategori tersebut untuk ditawarkan kepada India.
"Saya kira jelas Jatiluhur, [bendungan] di Sumatra Utara, di Jawa Timur,” ujarnya.
Baca Juga
Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep K. Rawat mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan kesempatan yang tepat untuk mempertemukan potensi bisnis di Indonesia dengan pengalaman yang dibawa oleh India, termasuk pada proyek bendungan.
"Swasta memiliki kemampuan pendanaan, di sisi lain pemerintah tidak bisa memenuhi seluruh dana untuk kebutuhan infrastruktur sehingga membutuhkan sumber dana lain yakni swasta," ujarnya.
Pemerintah sejauh ini masih kesulitan menjaring swasta dalam proyek bendungan, baik dalam skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) maupun swasta murni. Pasalnya, proyek bendungan dinilai sulit mendatangkan keuntungan, utamanya pada proyek yang memiliki potensi listrik rendah.