Kabar24.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2018 tidak akan setinggi periode yang sama tahun lalu, yakni 5,01%.
Hal tersebut disebabkan karena pergeseran panen padi, dan penyaluran kredit yang tidak terlalu masif.
“Kalau dilihat dari pertumbuhan ekonomi akan sedikit, lebih rendah dari tahun lalu,” katanya, Senin (19/3/2018).
Darmin menjelaskan panen raya pada tahun lalu terjadi pada bulan Maret, April, dan Mei, dan panen puncak telah terjadi pada Maret. Sementara itu, panen raya pada tahun ini akan terjadi pada April.
“Kalau tahun ini kayaknya April puncaknya, sehingga mungkin saja pertaniannya akan melambat karena panennya justru keluarnya April puncak, dan artinya itu kuartal dua gitu lho, bukan di kuartal satu,” imbuhnya.
Darmin menjelaskan pertanian memberi kontribusi cukup besar terhadap PDB, yakni sekitar 13%, dan sektor tersebut juga menyerap tenaga kerja sangat besar, sekitar 31%.
Baca Juga
Selain itu, kata Darmin, peyaluran kredit yang tidak begitu maksimal diprediksikan juga akan menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi.
“saya tidak tahu seperti apa kondisinya, tapi mungkin pertumbuhan [kredit] tidak bisa lebih tinggi dari tahun lalu,” katanya.
Berdasarkan data BI, penyaluran kredit pada 2018 ditargetkan mencapai 10% hingga 12%.