Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Minta PT SMI Selektif Pilih Proyek yang Akan Didanai

Bisnis.com, JAKARTA Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk lebih selektif dalam memilih proyek pendanaan yang akan digunakan dalam pembangunan berbagai infrastruktur ke depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sambutan pada workshop pengadaan barang/jasa Nasional Tahun 2018, di Jakarta (26/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sambutan pada workshop pengadaan barang/jasa Nasional Tahun 2018, di Jakarta (26/2/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk lebih selektif dalam memilih proyek pendanaan yang akan digunakan dalam pembangunan berbagai infrastruktur ke depan.

Dirinya juga memastikan setiap melakukan kunjungan ke daerah akan selalu memperkenalkan SMI sebagai mitra pemerintah yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan.

"Seharusnya SMI makin kritis ke depan, karena saya akan selalu memperkenalkannya pada daerah yang memiliki rencana pembangunan strategis apalagi yang mendorong kegiatan ekspor seperti di Ambon yang merencanakan ekspor ikan ke Jepang secara langsung karena merasa kawasannya berdekatan," katanya dalam pembukaan Nawabakti PT SMI di Kempinski Hotel, Kamis (15/3/2018).

Sri Mulyani mengemukakan hal ini penting dilakukan SMI agar terjaga keberlangsungan kinerja perusahaan karena mampu membuka kawasan-kawasan baru sebagai penggerak perekonomian daerah serta masyarakat di dalamnya.

Untuk itu, dirinya mengimbau SMI agar selalu memikirkan ulang apabila proposal yang masuk hanya sebatas pendanaan infrastruktur populer yang banyak diminati perusahaan swasta. Sebab, SMI harus menyebar di seluruh daerah.

Termasuk, lanjut Sri Mulyani, perluasan sektor yang menjadi fokus kinerja SMI juga harus mulai digencarkan.

Pertama, yakni infrastruktur lunak mencakup kesehatan dan pendidikan. Sri Mulyani mengatakan saat ini banyak daerah yang mengeluh tidak memiliki pelayanan rumah sakit yang layak khususnya bagi wisatawan yang mulai aktif berpelancong di daerah seperti Sulawesi.

Kedua, mendukung pengembangan 10 destinasi wisata prioritas yang dicanangkan pemerintahan Joko Widodo. Menurut mantan Direktur Bank Dunia ini, SMI harus turut aktif membangun kawasan itu secara komprehensif dan komplit bukan hanya dari sisi infrastruktur dasar dan kerasnya.

"Pekerjaan ini akan memaksa kita untuk selalu berfikir secara terstruktur juga akumulasi pada ekspertis harus diutamakan khususnya pada bidang-bidang baru," ujarnya.

Selain itu, dirinya meminta SMI juga harus aktif berkolaborasi baik ditingkat nasional maupun Internasional serta mampu menjaring investor berpotensi tinggi. Hal ini guna menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia sudah memiliki kapasitas untuk menjalin kerja sama dengan seluruh pihak.

Apalagi, saat ini Indonesia berada ditingkat kedua dalam persepsi kawasan yang menarik untuk investasi. Sayangnya, untuk menuju eksekusi harus terjadi jalinan proses yang baik.

Tak hanya itu, Sri Mulyani juga mengapresiasi SMI di usianya yang kesembilan tahun mampu menghadirkan sebuah layanan portal Indonesia Infrastructure Library atau Infralib sebagai knowladge capture.

Sebab dengan aplikasi dalam ponsel pintar ini akan mempermudah pekerja di PT SMI mengetahui di mana saja proyek dan bagaimana perkembangannya, sehingga, generasi ke depan akan lebih mudah dan cepat belajar.

"Melalui platform ini juga akan terbentuk komunitas akademi dan pelaku industri. Sebab tidak ada namanya pembangunan dilakukan dengan simpel, praktis, dan tanpa risiko," katanya.

Sri Mulyani menegaskan ke depan PT SMI diharapkan selalu menjadi sumber solusi pembangunan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper