Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyatakan perusahaan raksasa asal Thailand, Siam Cement Group (SCG) berencana investasi proyek petrokimia senilai US$5,5 miliar atau sekitar Rp75 triliun di Cilegon. SCG menemui Presiden Joko Widodo membahas tentang rencana perusahaan.
Airlangga mengatakan proyek ini akan menjadi proyek petrokimia yang terbesar di Indonesia dan Thailand.
"Pasti yang akan ditanamkan sebesar US$ 5,5 miliar dan ini akan direncakan mudah-mudahan ini bisa berproduksi di 2022," kata Airlangga seusai bersama petinggi SCG menemui Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (15/8/2018).
Menurutnya, Presiden mendukung rencana ini karena Indonesia memiliki ketergantungan impor terhadap petrokimia.
Sebagai perbandingan, Airlangga mengatakan kapasitas pabrik sejenis di Thailand sebesar 5 juta ton dan Malaysia 3 juta ton sedangkan Indonesia hanya 1 juta ton dengan impor 1 juta ton.
Seperti diketahui, SCG memiliki 30% saham perusahaan petrokimia di Indonesia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. yang sekarang memiliki pabrik di Cilegon, Banten.
"Oleh karena itu, kalau ini bisa ditingkatkan maka downstream industrinya akan jalan, dan mereka meminta tax holiday, dan Pak Presiden mengatakan tax holiday dalam akhir bulan ini akan dikeluarkan," katanya.
Airlangga mengatakan sektor hulu ini diusulkan oleh Kementerian Perindustrian untuk mendapat tax holiday. Selain karena berinvestasi dengan nilai besar, kebutuhan terhadap produk yang akan dihasilkan oleh pabrik tersebut masih impor pada saat ini.
