Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkop dan UKM Berharap Kolaborasi Bantu Petani di Daerah

Kementerian Koperasi dan UKM berharap melalui inisiatif kerja sama dengan berbagai pihak dapat membantu petani di daerah termasuk untuk gudang hasil pertanian.
Presiden Joko Widodo memperlihatkan kemasan hasil usaha kelompok petani saat silahturahmi serikat paguyuban petani Qaryah Thayyibah di Salatiga, Jawa Tengah, Senin (25/9)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho
Presiden Joko Widodo memperlihatkan kemasan hasil usaha kelompok petani saat silahturahmi serikat paguyuban petani Qaryah Thayyibah di Salatiga, Jawa Tengah, Senin (25/9)./ANTARA-Aloysius Jarot Nugroho

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM berharap melalui inisiatif kerja sama dengan berbagai pihak dapat membantu petani di daerah termasuk untuk gudang hasil pertanian.

Kemenkop UKM berharap Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada Kementerian Perdagangan dapat segera menambah gudang baru bagi UKM petani penghasil komoditas padi dan dan jeruk, di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan.

Sri Istiati, Asisten Deputi Pengembangan Investasi Usaha, pada Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Kemenkop dan UKM, mengatakan gudang baru tersebut untuk menjawab keluhan petani setempat.

“Dikeluhkan oleh para petani anggota koperasi bahwa jika masa panen raya gudang tidak dapat mampu lagi menampung hasil panen sehingga diharapkan Bappebti dapat segera menambah bangunan gudang baru lagi sesuai harapan para petani, dan sudah direspons untuk segera dibangun lagi,” katanya, melalui keterangan resminya,Jumat (9/3/2018).

Kemenkop dan UKM juga mendorong peningkatan kerja sama investasi usaha dan peningkatan pemanfaatan program sistem resi gudang (SRG) khususnya bagi KUMKM yang berada di Batola, salah satunya melalui pertemuan bisnis.

Kabupaten ini merupakan penghasil beras dan buah jeruk terbesar di Provinsi Kalimantan Selatan, karena hampir seluruh masyarakatnya adalah petani.

Dalam temu bisnis peningkatan kerjasama investasi usaha KUMKM dan sosialisasi pemanfaatan sistem resi gudang (SRG) bagi KUMKM yang menggandeng PT Tanihub Indonesia dan Bank Kalsel untuk meningkatkan kerjasama investasi usaha bagi koperasi dan UKM petani jeruk.

PT Tanihub Indonesia hadir untuk membantu petani di seluruh Indonesia, dengan divisi Tanifundakan bekerja sama dengan kelompok-kelompok petani melalui pendanaan sampai dengan Rp2 miliar.

Sarana produksi petani, dan pendampingan usaha pertanian dari hulu-hilir akan disediakan, serta membantu memasarkan hasil panen petani melalui jejaring PT Tanihub Indonesia.

Muhammad Anthony, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Daerah Batola, mengatakan melalui kerja sama ini petani akan lebih fokus pada proses produksi, sehingga produk hasil pertanian akan lebih menjamin kuantitas dan kualitasnya.

Adapun Bank Kalsel akan mendukung dari sisi keuangan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah sebesar 7% efektif atau bunga menurun dan jika di rata-rata mencapai 35%.

“Kerjasama kolektivitas dengan PT Tanihub Indonesia bagi kalangan petani sejalan dengan program KUR yang mulai tahun 2018 ini lebih diprioritaskan kepada bidang pertanian,” ujar Anthony.

Dia menambahkan selama ini sektor pertanian paling rendah dalam memperoleh kredit karena salah satunya, bank menilai risiko sektor pertanian masih terlalu tinggi.

Harga pangan yang cenderung fluktuatif dan ketidakpastian panen akibat cuaca membuat sebagian petani kerap kesulitan membayar pinjaman tepat waktu.

“Namun harapan sinergitas bentuk Kalimantan Selatan dengan PT Tanihub menjadi harapan bagi petani karena ada jaminan proses melalui hulu-hilir oleh PT Tanihub,” jelasnya.

Dalam optimalisasi umplementasi pengelola SRG di Batola yang dikelola oleh Koperasi. Koperasi Tuntung Pandang mulai tahun 2010, hingga saat ini telah menerbitkan 125 resi yang diagunkan ke perbankan senilai total Rp4,4 miliar melalui Bank Kalsel yang Komitmen mendukung usaha KUMKM di Batola.

“Pada tahun 2013 Koperasi Tuntung Pandang ini memperoleh SRG Award dari Menteri Perdagangan dan menjadi percontohan bagi koperasi calon-calon pengelola SRG,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper