Bisnis.com, DENPASAR -- Kesiapan Bandara Ngurah Rai Bali menjadi salah satu kunci sukses penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018.
Terkait hajatan besar itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku akan segera bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk membahas peningkatan volume penerbangan Bandara Ngurah Rai.
Adapun waktu-waktu penerbangan yang kemungkinan akan padat adalah seminggu sebelum atau sesudah gelaran IMF-WB 2018.
Dia memprediksi, sebagian besar delegasi IMF-WB 2018 akan datang seminggu lebih awal untuk menikmati Bali.
Selain itu, delegasi tersebut juga kemungkinan memperpanjang waktu tinggalnya di Bali selama 10 hingga 15 hari setelah gelaran IMF-WB 2018. Sehingga, kedatangan dan kepulangan delegasi harus menjadi perhatian.
"Teman-teman saya di Washington mengatakan semua flight ke Bali pada minggu itu sudah fully book, ini menjadi sesuatu yang akan kita bahas bersama Menteri Perhubungan bagaimana kita bisa menambah terutama pada minggu sebelum dan sesudah," kata Menkeu, Kamis (1/3/2018).
Baca Juga
Kata dia, sebagian besar delegasi kemungkinan akan memperpanjang waktu tinggalnya di Bali untuk melakukan perjalanan wisata.
Ini tentunya akan berdampak positif pada peremonomian Bali yang sebelumnya sempat mengalami penurunan kunjungan wisata karena aktivitas Gunung Agung.
Bali juga akan sangat diuntungkan karena kebanjiran wisatawan di Oktober 2018 padahal pada masa-masa itu biasanya memasuki low seasson.
Selain Bali, Menkeu juga meyakini daerah-daerah lain di luar Bali akan diuntungkan seperti Lombok, Nusa Tenggara Barat maupun Banyuwangi. Selain itu, daerah-daerah lainnya diharapkan siap menyambut kedatangan wisatawan.
"Persiapannya saat ini bagus, semoga berjalan baik dan menambah ekonomi Bali," ujar Menkeu.