Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) memperpanjang dermaga di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap.
Perpanjangan dermaga dilakukan guna mengantisipasi peningkatan arus kapal di pelabuhan tersebut. Dalam jangka panjang, Tanjung Intan juga berpotensi menjadi pusat logistik di Jawa bagian Selatan.
Direktur Utama Pelindo III Ari Askhara mengatakan dermaga yang ada, dengan panjang 71,5 meter dan lebar 17,5 meter, hanya bisa disandari dua kapal.
Pelindo III memperpanjang dermaga menjadi 91,8 meter dan lebar 33,8 meter sehingga bisa disandari 3 kapal besar dengan panjang lebih dari 180 meter sekaligus.
Ari menuturkan, dermaga perlu diperpanjang karena arus kunjungan kapal ke Pelabuhan Tanjung Intan tahun lalu tumbuh 29% dengan arus barang tercatat naik 10%.
"Revitalisasi ini membuat aktivitas penyandaran kapal dan bongkar muat barang akan semakin cepat dan efisien," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (25/2/2018).
Menurut Ari, spesifikasi dermaga Tanjung Intan bisa melayani bongkar muat berbagai komoditas, terutama curah kering seperti batu bara, gula, kedelai, gipsum, klinker, dan alat berat.
Pelindo III juga akan melengkapi dermaga dengan rel untuk alat bongkar buat harbour portal crane pada 2019 mendatang. Penambahan alat bongkar muat diyakini membuat biaya logistik makin efisien.
Ari menerangkan, pengembangan fasilitas Pelabuhan Tanjung Intan juga menjadi bagian dari antisipasi pembukaan jalur pelayaran perintis yang menghubungkan antarkota di kawasan Jawa bagian selatan.
Sebelumnya, sebelas pemerintah daerah di Jawa bagian Selatan memang tengah meminta pembukaan jalur perintis untuk membuka konektivitas di wilayah Jawa bagian Selatan.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan Pelabuhan Tanjung Intan memiliki potensi pengembangan yang besar karena luas lahan yang memadai untuk kawasan industri.
Dia berharap, peningkatan pelayanan di Pelabuhan Tanjung Intan bisa mengejar ketimpangan pertumbuhan ekonomi wilayah Jawa bagian selatan, dibandingkan wilayah utara.
Untuk diketahui, hampir 95% kegiatan angkutan laut ada di pesisir utara Jawa.