Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan bahwa dua bendungan di Kepulauan Nusa Tenggara senilai Rp 874 miliar, yakni Tanju dan Rotiklod telah selesai dibangun dan direncanakan dapat beroperasi pada Maret 2018.
Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Imam Santoso mengatakan bahwa dari rencana sembilan bendungan yang ditargetkan rampung pada tahun ini, Bendungan Tanju di Nusa Tenggara Barat dan Bendungan Rotiklot di Nusa Tenggara Timur direncanakan bisa diresmikan pada Maret 2018.
“Jadi, konstruksinya sudah selesai tinggal diisi bendungannya. Maret ini seluruhnya selesai,” kata Imam kepada Bisnis.com, baru-baru ini.
Sementara itu, Bendungan Gondang senilai Rp 680 miliar di Jawa Tengah akan menyusul untuk diresmikan pada Agustus. Saat ini, Imam mengatakan bahwa bendungan ini masih dalam tahap konstruksi akhir.
Berturut-turut, Bendungan Legong di Jawa Tengah rencananya selesai pada September, Sei Gong di Batam dan Mila di Nusa Tenggara Barat akan selesai pada Oktober.
Kemudian, Bendungan Sindang Heula di Banten dan Bintang Bano di Nusa Tenggara Barat selesai pada November dan terakhir, Passeloreng akan selesai pada Desember.
Baca Juga
Secara keseluruhan, Dirjen SDA menjelaskan bahwa tahapan konstruksi seluruh bendungan yang rencananya diresmikan pada Agustus—Desember tersebut sesuai dengan lini masa yang dibuat. Progresnya saat ini berada di kisaran 89%—91%.
“Jadi, tinggal sekitar 10% saja yang kami harus selesaikan untuk finishing akhir,” ujarnya.
Secara total, kesembilan proyek bendungan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional tersebut memiliki nilai investasi Rp5,10 triliun.