Bisnis.com, JAKARTA -- Hujan deras dan angin kencang yang melanda Jakarta beberapa hari belakangan dikhawatirkan akan memperlambat pengiriman logistik melalui laut.
Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan kondisi alam yang tidak menentu ini membuat kemacetan arus barang di pelabuhan.
Meski begitu penumpukan ini tidak sepadat empat tahun lalu. Ini karena pengusaha sudah mulai fokus pada pemahaman kondisi alam. "Jadi cuaca yang berubah harus bisa disesuaikan dengan pengetahuan cuaca," katanya kepada Bisnis, Senin (29/1/2018).
Dengan barang yang semakin menumpuk di pelabuhan, Carmelita berharap pekerja di terminal tidak perlu stres terhadap dwelling time.
Menurutnya ini karena pelabuhan di Indonesia bukan merupakan hub internasional dan barang-barang impor lebih banyak transit.
Sebelumnya Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Arif Toha Tjahjagama mengatakan sedang menyiapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk kegiatan relokasi kontainer impor yang sudah menyelesaikan proses kepabeanan atau mengantongi SPPB.
“Kita akan siapkan SOP-nya, sebab relokasi peti kemas long stay itu mesti atas persetujuan pemilik barang. Targetnya akhir bulan ini sudah rampung SOP-nya,” ujarnya.