Bisnis.com, MAJA -- Para pengembang di Kota Baru Maja, Lebak Banten menargetkan penjualan 2.000 unit rumah bersubsidi pada 2018.
Direktur Proyek Citra Maja Raya Mary Octo Sihombing mengatakan selama 2017 Ciputra Group berhasil membangun 10.000 unit rumah di Maja dengan perbandingan 70% untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) non subsidi, dan ada 30% untuk non MBR.
Octo menyebut dari total 10.000 unit rumah, ada 5.000 unit yang sudah merampungkan proses serah terima. Rencananya, pada 2018, Ciputra Group akan menyediakan rumah MBR bersubsidi sebanyak 1.000 unit.
"Lahan pengembangan Citra Maja Raya ini 2.000 hektare dan total lahan di sini ada 15.000 hektare," terang Octo di Citra Maja Raya, Kamis (25/1).
Dia mengungkapkan sesuai aturan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di mana Banten, pada 2018 memasang harga rumah tapak sebesar Rp130 juta. Adapun tipe yang ditawarkan untuk program ini oleh Ciputra Group adalah tipe 22 dan tipe 27.
"Jadi Kota Baru Maja ini dibangun oleh pemerintah dan swasta. Kita lihat, Serpong, misalnya, ada Summarecon, Sinarmas, baru tumbuh 20-30 tahun kemudian. Kalau di sini bisa tumbuh lebih cepat," papar Octo.
Adapun Ciputra Group menargetkan pembangunan 22 klaster perumahan di atas lahan seluas 2.000 hektare tersebut. Menurut dia, jumlah klaster yang terbangun saat ini sebanyak 15 klaster.
Sementara itu, Cornelius Widjaja, Direktur Utama PT Bukit Nusa Indah Perkasa, pengembang untuk hunian Permata Mutiara Maja mengatakan tahun ini perusahaan menyiapkan 1.000 unit rumah MBR bersubsidi yang memakai mekanisme pembiayaan sesuai FLPP. Rumah yang disediakan adalah rumah tipe 22 sampai tipe 36.
Dia menjelaskan, pada 2017, perusahaan yang sudah melakukan pembangunan hunian di Maja sejak 1994 ini berhasil menjual 1.000 unit. Cornelius menegaskan tahun ini masih akan menjual 1.000 unit rumah MBR bersubsidi untuk merampungkan komitmen kepada pemerintah dan asosiasi Real Estate Indonesia (REI).
"Kami sudah berkomitmen dengan REI Banten dan Pemerintah Provinsi Banten bahwa kami memang akan menyediakan 2.000 hunian MBR bersubsidi. Tahun lalu 1000. Maka tahun ini tersisa 1000," ungkap Cornelius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
