Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KSSK Optimistis Stabilitas Makroekonomi & Sistem Keuangan Terkendali

Bisnis.com, JAKARTA-- Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) optimistis kondisi stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan tetap terkendali untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani selaku Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyimak pertanyaan wartawan ketika memberikan keterangan pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (3/2/2017)./Antara-Widodo S. Jusuf
Menteri Keuangan Sri Mulyani selaku Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyimak pertanyaan wartawan ketika memberikan keterangan pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (3/2/2017)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA-- Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) optimistis kondisi stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan tetap terkendali untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan kondisi tersebut ditandai dengan tingkat inflasi yang rendah sesuai target, neraca transaksi berjalan pada tingkat yang sehat, aliran modal asing stabil, cadangan devisa menguat, kebijakan fiskal dengan defisit primary balance yang rendah dan nilai tukar rupiah yang terjaga.

"KSSK akan mengoptimalkan bauran kebijakan dari sisi fiskal, moneter, makro, dan makroprudensial serta pasar keuangan dalam menjaga momentum perekonomian dari tantangan yang dapat menganggu stabilitas sistem keuangan," kata Sri, Selasa (23/1/2018).

Adapun, bauran kebijakan tersebut, Kemenkeu, Bank Indonesia, OJK, dan LPS akan berkontribusi dengan masing-masing kebijakannya agar ekonomi Indonesia makin merata.

Pemerintah juga akan mendorong kebijakan yang menciptakan 'value for money' untuk mengelola pendanaan pembangunan oleh swasta.

Ke depannya, KSSK mencermati sejumlah tantangan yang dapat memengaruhi stabilitas sistem keuangan baik dari eksternal dan domestik.

Dari eksternal, KSSK mencermati rencana lanjut Fed Fund Rates dan normalisasi neraca bank sentral AS, normalisasi moneter negara maju dan moderasi pertumbuhan China serta dinamika konflik geopolitik.

Dari domestik, tantangan yang dicermati a.l. harga minyak dunia terhadap subsidi dan inflasi, persepsi pasar terhadap kondisi politik menjelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019, serta perkembangan mata uang virtual atau cryptocurrency.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper