Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2018, Bandara Ngurah Rai Bidik 21 Juta Penumpang

Otoritas Bandar Udara Ngurah Rai menargetkan 21 juta penumpang memasuki Bali melalui jalur udara.
Bandara Ngurah Rai di Bali./Antara
Bandara Ngurah Rai di Bali./Antara

Bisnis.com, MANGUPURA - Otoritas Bandar Udara Ngurah Rai menargetkan 21 juta penumpang memasuki Bali melalui jalur udara.

Adapun jumlah ini lebih tinggi dari target 2017 yang sebanyak 20 juta penumpang walaupun sebenarnya realisasi pada 2017 telah ada sebanyak 21 juta penumpang yang masuk Bali lewat bandara tersebut.

Dari jumlah itu, proporsi internasional sebanyak 52% dengan 10,9 juta penumpang dan domestik 48% dengan jumlah 10,1 juta penumpang.

Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Otoritas Bandar Udara Kelas I Wilayah IV Bali Alexander Rita optimistis target itu tercapai lantaran penanganan wisatawan oleh bandara maupun sektor-sektor lainnya sangat kondusif sehingga menjadikan Pulau Dewata aman dikunjungi.

"Kita sangat bersyukur Bali masih menjadi primadona kunjungan wisatawan domestik maupun internasional," ujarnya pada Selasa (9/1/2018).

Adanya gelaran IMF-WB Annual Meetings pada Oktober 2018 juga menjadikan otoritas Bandara Ngurah Rai makin optimistis target ini akan tercapai.

Diperkirakan 15.000 sampai 17.000 anggota delegasi yang datang ke Bali saat gelaran tersebut termasuk yang menggunakan pesawat pribadi. Maka dari itu, pihaknya memperluas apron untuk memungkinkan makin banyak pesawat yang terparkir."IMF akan memberikan daya tarik lebih mengenai Bali."

Sementara, sepanjang 2017, terjadi peningkatan signifikan terhadap pergerakan penumpang dengan menembus angka di atas 21 juta yang naik 5,3% dari 2016 yang hanya 19,9 juta.

Tidak hanya jumlah pergerakan penumpang, pergerakan pesawat juga meningkat 5,3% menjadi 146.000 dari tahun sebelumnya 139.000.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper