Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASDP Genjot Bisnis Non-Penyebrangan

Operator angkutan penyeberangan milik negara, PT ASDP Indonesia Ferry, bakal fokus mengembangkan bisnis di luar penyebrangan sambil tetap memperkuat bisnis inti.
Aktivitas bongkar muat kendaraan di dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (10/10)./ANTARA-Budi Candra Setya
Aktivitas bongkar muat kendaraan di dermaga Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (10/10)./ANTARA-Budi Candra Setya

Bisnis.com, JAKARTA - Operator angkutan penyeberangan milik negara, PT ASDP Indonesia Ferry, bakal fokus mengembangkan bisnis di luar penyebrangan sambil tetap memperkuat bisnis inti.

Direktur Utama ASDP Ira Puspa Dewi mengatakan perseroan memiliki fundamental yang kuat untuk menggarap usaha di luar angkutan penyeberangan. Angkutan penyeberangan yang selama ini digarap disebut tengah dikelola untuk meningkatkan efisiensi.

"Kami perlu eksplor yang baru, beyond port. Tetapi, ASDP tentu tidak meninggalkan legacy di penyebrangan," jelasnya dalam acara pisah sambut direksi di Kantor Pusat ASDP di Jakarta, Jumat (5/1/2018).

Untuk diketahui, ASDP memiliki direktur utama yang baru sejak 22 Desember 2017. Ira Puspa Dewi ditunjuk menjadi Direktur Utama ASDP berdasarkan Surat Keputusan SK-290/MBU/12/2017 yang diteken Menteri BUMN, menggantikan Faik Fahmi yang mendapat tugas baru sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero).

Di angkutan penyeberangan, hingga 2017, ASDP total lintasan komersial yang dilayani mencapai 309 lintasan sedangkan lintasan perintis mencapai 109 lintasan. Di luar angkutan penyeberangan, ASDP juga merintis bisnis logistik dengan menjadi operator feri jarak jauh (long distance ferry) di dua rute, yakni Jakarta-Surabaya dan Surabaya-Lembar.

Di Pelabuhan Merak, ASDP sedang membangun dermaga eksekutif yang dilengkapi area komersial. Di Labuan Bajo, ASDP berkongsi dengan PT Patra Jasa (Persero) dan PT PP (Persero) Tbk. dalam pengembangan kawasan marina.

Direktur Keuangan ASDP Djunia Satriawan mengatakan pendapatan dari angkutan penyeberangan pada 2017 mencapai 60%-62% dan diestimasi turun menjadi 57% sejalan dengan peningkatan pendapatan bisnis baru.

Sementara itu, sumber pendapatan lain disumbang usaha pengelolaan pelabuhan sebesar 23% dan sisanya berasal dari aneka jasa lainnya. "Kami akan ekstensifikasi pendapatan, bisa dari bunker, area komersial, dan marina," jelasnya kepada Bisnis.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper