Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Alat Berat : Penambahan Stok Tunggu Kepastian Harga Komoditas

Penambahan alat berat oleh perusahaan jasa pertambangan diperkirakan belum akan tumbuh signifikan karena kenaikan harga komoditas yang dinilai belum stabil.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Penambahan alat berat oleh perusahaan jasa pertambangan diperkirakan belum akan tumbuh signifikan karena kenaikan harga komoditas yang dinilai belum stabil.

Ketua Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo) Tjahyono Imawan mengatakan kehati-hatian yang ditunjukan tersebut merupakan dampak dari lesunya industri pertambangan yang sempat berlangsung cukup lama.

Hal itu terjadi tepat setelah terjadi booming pertambangan sekitar 2008-2012. Alhasil, kala itu banyak alat berat yang tidak terutilisasi.

"Waktu bisnis ini booming, mereka sediakan banyak stok alat berat. Tapi, tiba-tiba lesu hampir empat tahun dan banyak yang tidak terutilisasi," tuturnya kepada Bisnis, Jumat (22/12/2017).

Dia mengungkapkan sejak harga komoditas anjlok, pekerjaan eksplorasi jarang dilirik. Kegiatan operasi produksi pun aktivitasnya terus diefisienkan.

Adapun setelah batu bara mulai beranjak dari keterpurukan pada semester II/2016, harapan industri jasa pertambangan mulai mengembang. Hasilnya mulai dirasakan pada kuartal II/2017.

Meskipun bakal sangat berhati-hati, Tjahyono menilai sektor pertambangan akan cukup baik pada 2018. Hal itu tercermin dari mulai banyaknya kontrak-kontrak baru yang diperoleh oleh perusahaan jasa dan eksplorasi pertambangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper