Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah menginginkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif seiring dengan masifnya pergerakan penduduk dari daerah ke kota.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi bergerak bersama, dan tidak ada negara yang penduduknya dapat mencapai kelas menengah tanpa urbanisasi.
"Urbanisasi dapat meningkatkan keterampilan tenaga kerja, produksi, pertumbuhan ekonomi, dan kualitas pendidikan," jelasnya dalam seminar tentang urbanisasi yang berjudul "Managing Urbanization For Sustainable Cities" di Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Namun, Sri Mulyani mengatakan tantangannya adalah bagaimana membuat urbanisasi yang efesien dalam penggunaan tenaga kerja dan tanah, urbanisasi yang insklusif dalam hal pelayanan ke seluruh masyarakat dan keberlanjutan dalam mempertahankan kualitas hidup di kota.
Berdasarkan data dari World Bank, pertumbuhan urbanisasi Indonesia mencapai 4,1%, sedangkan China hanya 3,8% dan India 3,1%.
Pada tahun 2025, 68% penduduk Indonesia diprediksikan akan tinggal di perkotaan, maka hal tersebut juga akan meningkatkan konsumsi rumah tangga, menarik investasi, dan meningkatkan pengeluaran pemerintah.