Bisnis.com, JAKARTA—Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) siap mengucurkan anggaran senilai total Rp25 triliun untuk mengembalikan dana talangan lahan untuk 34 ruas tol di seluruh Indonesia hingga 2017.
Direktur LMAN Rahayu Puspasari mengatakan selama dua tahun berdirinya organisasi tersebut, pihaknya mengaku telah banyak mendapatkan pembelajaran mengenai tata kelola pengembalian dana talangan yang lebih cepat. Pihaknya pun berkomitmen untuk mempercepat pengembalian dana talangan kepada badan usaha.
“Mandat pengadaan lahan proyek strategis nasional tidak mudah, diawali dengan berbagai persoalan teknis,” ujarnya usai penandatanganan nota kesepahaman dana talangan dengan badan usaha jalan tol, Senin (18/12).
Rahayu juga menambahkan, nota kesepahaman yang diteken ini juga mencakup perubahan alokasi pembayaran dana talangan dari Rp 13,2 triliun menjadi Rp 25,8 triliun seperti dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2017. Hal ini untuk mengakomodir tambahan ruas baru seperti Pasuruan—Probolinggo.
Dia menjelaskan hingga tanggal 14 Desember lalu LMAN telah mengembalikan dana talangan badan usaha sebesar Rp 11,6 triliun dari total pengajuan Rp 12,4 triliun. Penggantian tersebut digunakan untuk pekerjaan 117 ribu bidang tanah pada 27 ruas tol di sepanjang 2016. Sementara pengembalian dana talangan yang telah dikucurkan badan usaha pada tahun ini masih menunggu verifikasi BPKP.
Adapun secara total pada tahun ini LMAN telah menganggarkan Rp 32 triliun untuk dana talangan proyek infrastruktur mulai dari jalan tol, bendungan, rel kereta, hingga pelabuhan. Total ada 78 proyek infrastruktur pada tahun ini yang dibiayai LMAN.
Baca Juga
"Sedangkan tahun depan naik menjadi Rp 35 triliun, paling banyak rencananya untuk pelabuhan," kata dia.
Dia juga berkomitmen untuk terus memepercepat pencairan dana talangan tahun depan agar tidak terealisasi lagi pada akhir tahun. Namun dia juga meminta agar pihak lain segera mempercepat persyaratan pencairan.
Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini memberikan kepastian sekaligus kelegaan kepada badan usaha mengenai pengembalian dana talangan pada tahun ini. Pihaknya mengaku dapat memahami keresahan badan usaha yang kerap mempertanyakan mengenai pengembalian yang dinilai cukup lama.
Di lain sisi, dia mengaku pemerintah sangat terbantu dengan adanya mekanisme dana talangan lahan ini. Menurutnya hal tersebut terbukti efektif untuk mempercepat proses pengadaan lahan yang selama ini kerap menjadi masalah klasik dalam pembangunan jalan tol.
"Kalau lihat secara progresnya, sekarang sudah semakin baik. Jadi [ badan usaha] lebih cerah mereka karena sudah ada titik terangnya (penggantian)," kata dia