Bisnis.com, JAKARTA-- PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, BUMN di bawah Kementerian Keuangan menargetkan untuk memberikan penjaminan mencapai total Rp35 triliun hingga akhir tahun ini.
Direktur Utama PT PII Armand Hermawan mengatakan, adapun hingga awal Desember, PII telah menandatangani perjanjian penjaminan atas total 13 proyek infrastruktur berskema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai total investasi mencapai Rp119 triliun. Dari jumlah tersebut, nilai proyek yang dijamin PII sebesar Rp30,74 triliun.
Proyek yang dijamin PII ialah PLTU Batang, Tol Batang-Semarang, Balikpapan-Samarinda, Pandaan-Malang, Manado-Bitung, Jakarta-Cikampek II Elevated, Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Cileunyi-Sumedang-Dawuan, Serang-Panimbang, Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan, dan seluruh paket proyek Palapa Ring baik barat, tengah, dan timur.
Armand menambahkan, dalam waktu dekat perseroan akan menandatangani perjanjian penjaminan untuk dua proyek baru, yaitu tol Probolinggo-Banyuwangi dan Jakarta—Cikampek II Selatan.
“Ini lagi terus berdiskusi dengan BPJT [Badan Pengatur Jalan Tol] untuk dua proyek baru itu, sehingga kita total menjamin Rp35 triliun,” ujarnya, Senin (11/12).
Menurutnya, PII juga mendorong pemerintah daerah untuk aktif mengusulkan proyek KPBU. Dia menyebut LRT Medan dan rumah sakit Unsrat menjadi contoh proyek pemda yang diberikan penjaminan oleh PII.
PII juga tengah menjajaki sejumlah proyek KPBU yang digagas pemda. Beberapa proyek yang dimaksud antara lain proyek air minum di Danau Toba Sumatera Utara, proyek air minum Jatiluhur, proyek air minum di Semarang Barat, dan proyek persampahan di Jakarta.
Namun dia mengaku masih dalam tahap diskusi dengan pejabat terkait mengenai struktur pembiayaan proyek tersebut, sehingga tidak dimasukkan dalam target proyek tahun depan.