Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi tambang batubara milik negara, PT Bukit Asam (Persero) Tbk., berencana membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.
Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arivin mengatakan pihaknya berencana menyediakan pasokan listrik melalui pembangunan pembangkit listrik mulut tambang di KEK tersebut.
“Itu bisa mendorong industri lebih kompetitif,” katanya seusai penandantanganan perjanjian kerjasama mengenai teknologi gasifikasi, Jumat (8/12/2017).
Arviyan mengatakan sejauh ini belum ada industri hilirisasi batubara di Indonesia.
Menurutnya, apabila KEK ini jadi dibangun dan diizinkan oleh pemerintah, maka industri hilirisasi batubara tersebut akan menjadi yang pertama dan terbesar di Indonesia.
Kawasan yang disiapkan oleh Bukit Asam tersebut bernama Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE) yang berada di mulut tambang batubara Tanjung Enim. BACBIE itu akan berada di satu lokasi yang dengan Pembangkit ListriK Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8.
Baca Juga
Salah satu rencana yang disiapkan oleh Bukit Asam adalah membangun pabrik pengolahan gasifikasi batubara pada akhir 2018.
Dalam pembangunan itu, Bukit Asam bekerjasama dengan PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.