Bisnis.com, YOGYAKARTA - PT.Sarana Multi Infrastruktur (persero) menargetkan outstanding pembiayaan infrastruktur di tahun depan mengalami kenaikan sebesar 28,6% dari Rp36,6 Triliun di tahun ini menjadi Rp47,1 Triliun.
Untuk target komitmen diproyeksikan meningkat sebesar 22,4% dari Rp64,3 Triliun di tahun 2017 menjadi Rp78,7 Triliun.
"Sampai dengan 31 Oktober lalu, total outstanding pembiayaan sudah mencapai Rp32,5 T dan total komitmen sebesar Rp50,8 T," kata Direktur Utama PT.Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Emma Sri Martini, pada sesi diskusi Media Gathering PT.SMI (persero), Rabu (6/12/2017).
Dia mengemukakan peningkatan total target komitmen dan outstanding tersebut didasari oleh tingginya komitmen kuat pemerintah dalam mendorong pembangunan infrastruktur vital dan strategis di seluruh wilayah Tanah Air.
"Sesuai dengan mandat sebagai katalis percepatan pembangunan infrastruktur nasional, SMI merespons tekad dan komitmen pemerintah itu dengan proaktif menyediakan pembiayaan dan investasi yang dari tahun ke tahun meningkat signifikan," ujarnya
Sejumlah proyek infrastruktur di Tanah Air yang mendapat dukungan pembiayaan dari SMI sampai dengan Oktober 2017 meliputi a.l. pengembangan Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3 Ultimate, Bandara Internasional Kulonprogo Yogyakarta, Palapa Ring Paket Tengah, Jalan Tol Bogor Ring Road, Jalan Tol Trans Jawa (Pejagan-Pemalang-Semarang-Solo. Solo-Ngawi-Kertosono-Surabaya-Mojokerto, Irigasi Rentang Jawa Barat, PLTU Kendari 3 (2x50 MW).
"Kami bersyukur pembiayaan yang telah direalisasikan oleh perseroan di proyek-proyek infrastruktur strategis itu memberikan manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat," ujarnya.