Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menambah kapal Roll On - Roll Off (RoRo) atau kapal penyeberangan dengan bobot 2.000 Gross Ton (GT). Kapal dibuat di galangan PT Adiluhung Saranasegara, Madura dengan pendanaan dari anggaran negara.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan kapal tersebut akan dioperasionalkan pada lintas Paciran/Lamongan - Bahaur sebagai Angkutan Penyeberangan dari Provinsi Jawa Timur ke Provinsi Kalimantan Tengah.
Budi menuturkan, pembangunan kapal penyebrangan merupakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan aksesibilitas, terutama di wilayah yang terpencil.
"Misi Ditjen Hubdat yaitu menciptakan sistem pelayanan transportasi darat yang aman, selamat, dan mampu menjangkau masyarakat dan wilayah Indonesia," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (6/12/2017).
Untuk diketahui, sejak 2015 Kemenhuh memesan tujuh kapal penyebrangan berbobot 2.000 GT ini. Enam kapal penyeberangan telah selasai masa pembangunannya pada 2016 dan satu kapal tahun ini yaitu kapal 2.000 GT ini.
Kapal penumpang Roro 2.000 GT ini mempunyai spesifikasi utama panjang 80,22 meter dan lebar 15,20 meter. Kapal bisa menampung 350 orang dan 43 unut kendaraan campuran, terdiri dari 14 unit truk besar, 16 unit truk sedang, dan 13 unit kendaraan roda empat.