Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah untuk pertama kali sejak zaman Presiden Soeharto menargetkan angka kemiskinan menurun menjadi single digit.
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan dalam RAPBN 2018 ditargetkan sebesar 9,5-10% atau turun dari 2017 yang dipatok 10,5%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan angka kemiskinan diharapkan turun dari posisi saat ini 10,7%.
"Dalam RPJNM ditargetkan sampai 7%--8% sehingga tahun depan kemiskinan untuk pertama kalinya kami targetkan dalam single digit sejak zaman Presiden Soeharto," kata Sri Mulyani dalam acara Bisnis Indonesia Economic Challenges 2018 bertajuk 'Keseimbangan Baru Ekonomi Digital' di Jakarta, Senin (4/11).
Dengan target single digit ini, dia menuturkan pemerintah akan memperbaiki kemiskinan di level terendah sehingga penanganannya akan sangat berbeda.
Terkait Gini ratio, Sri Mulyani mengatakan pemerintah menargetkan pertumbuhan yang lebih rendah lagi dari 0,39.
"Bagi saya yang pernah bekerja di World Bank, 0,39 bukan kesenjangan yang tinggi tapi itu bisa menyebabkan social tention jika dibiarkan," tegasnya.