Bisnis.com, JAKARTA — PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) akan mengumumkan mitra dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 3 berkapasitas 800 megawatt (MW) sebelum akhir tahun ini.
Direktur Utama PJB Iwan Agung Firstantara mengatakan jumlah pendaftar sekitar 160 pihak, baik konsorsium maupun individu. Saat ini, tahapan pemilihannya sudah pada semi final dengan menyisakan lima kandidat.
"Ada yang konsorsium dan individu. Semuanya dari luar negeri. Paling tidak yang konsorsium ada dengan perusahaan Indonesia," ujarnya di kantor Kementerian ESDM, Selasa (28/11).
Dia enggan mengungkapkan nama-nama perusahaan yang masih bertahan sebagai calon mitra PJB. Namun, dia memastikan pengumuman pemenang akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Dua atau tiga minggu inilah akan selesai pemilihannya dan segera diumumkan," tuturnya.
Dalam proyek tersebut, PJB akan menjadi pemilik saham mayoritas minimal 51% dan mitranya sebesar 49%.
Nantinya, pasokan gas untuk kebutuhan PLTGU Jawa 3 akan berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB). Dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara PT PLN (Persero), induk usaha PJB, dan PT Pertamina (Persero), harga gas ditetapkan senilai US$7,6 per MMBTU flat selama masa kontrak 30 tahun.
PLN sebenarnya mendapatkan jatah alokasi gas dari JTB sebesar 100 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Namun untuk kebutuhan gas di PLTGU Jawa 3 hanya sekitar 80 MMscfd.
Proyek tersebut merupakan bagian dari mega proyek 35.000 MW. Hingga saat ini, sebanyak 29.746 MW pembangkit listrik telah menandatangani PPA atau masih dalam pengadaan, sebanyak 15.126 MW telah masuk dalam tahap konstruksi dan 948 MW telah beroperasi.