Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TARGET KUNJUNGAN TURIS ASING: GIPI Gelar Rakernas 2017

Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan mengangkat tema Bersama Meningkatkan Kerjasama Industri Pariwisata untuk Menuju Pencapaian 20 Juta Wisatawan Mancanegara di Tahun 2019
Turis asing./.setkab.go.id
Turis asing./.setkab.go.id

Bisnis.com, JAKARTA--Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dengan mengangkat tema “Bersama Meningkatkan Kerjasama Industri Pariwisata untuk Menuju Pencapaian 20 Juta Wisatawan Mancanegara di Tahun 2019”.

Ketua Umum GIPI Didien Junaedy mengatakan Rakernas GIPI tahun ini menjadi  momentum untuk mempertajam program kerja GIPI sebagai strategi untuk meningkatkan kegiatan penjualan produk wisata secara maksimal.

Pasalnya,  dua tahun terakhir, kegiatan branding dan advertising yang dilancarkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) secara global dan massif telah berhasil membangun citra dan persepsi global terhadap destinasi Indonesia.

“Tahun ini sebagai momentum untuk menyusun program kerja serta meningkatkan kerjasama yang lebih maksimal sebagai upaya mencapai target pariwisata nasional,” katanya di Jakarta, Senin (27/11/2017).

Pariwisata sendiri ditetapkan menjadi core business Indonesia karena memiliki banyak keunggulan kompetitif dan komperatif antara lain pariwisata merupakan penghasil devisa terbesar.

Kontribusi pariwisata terhadap perekonomian (PDB) nasional semula sebesar 9,5% pada  2014 dan ditargetkan meningkat menjadi 15% pada 2019. Begitu pula lapangan kerja yang tercipta semula 11 juta menjad 13 juta pada 2019.

Industri pariwisata mempunyai keunggulan komperatif  karena menjadi terbaik di kawasan regional bahkan melampaui ASEAN.

Pesaing utama pariwisata Indonesia adalah Thailand, sedangkan negara ASEAN lainnya mudah dikalahkan.

Keunggulan komperatif lainnya adalah  country branding Wonderful Indonesia yang semula tidak masuk ranking branding dunia, sekarang berada di ranking 47 sehingga mencerminkan posisi Indonesia di tingkat dunia.

“Untuk menjadi hub perdagangan dan investasi akan terlalu sulit bagi Indonesia untuk mengalahkan negara lain, seperti Singapura. Sebaliknya, kita akan mudah menjadi tourism hub yang pada akhirnya akan mendongkrak  perdagangan dan investasi,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper