Bisnis.com, SIBORONG-BORONG - PT Angkasa Pura II memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk memperluas terminal Bandara Internasional Silangit mencapai Rp350 miliar.
Presiden Joko Widodo meminta adanya perluasan terminal Bandara Internasional Silangit dari 3.000 m2 menjadi 10.000 m2.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pihaknya sebagai badan usaha bandara akan merealisasikan instruksi Kepala Negara.
"Untuk tambahan luasan terminal [butuh] sekitar Rp350 miliar. Itu angka yang cukup besar," kata Awaluddin usai peresmian Bandara Internasional Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara, pada Jumat (24/11/2017).
Menurutnya, penambahan luas terminal bandara bisa meningkatkan kapasitas pengunjung yang datang menggunakan jalur udara. Warga Sumut, khususnya Tapanuli Utara dan kawasan Danau Toba, akan diuntungkan karena aksesibilitas wisatawan dipermudah.
Pihaknya mengaku telah melakukan banyak pengembangan, karena desain asli bandara tersebut sebenarnya untuk penerbangan domestik. Revitalisasi semakin gencar dilakukan usai pemerintah menetapkan Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata prioritas.
Dia menjelaskan investasi tersebut diperkirakan bisa mencapai titik impas (break even point/BEP) selama 5 hingga 7 tahun. Namun, syaratnya bandara tersebut harus memenuhi jumlah 1 juta traffic per tahun. "Jadi, harus kreatif mencari peluang destinasi baru."