Bisnis.com, JAKARTA - Data Global Wealth Report 2017 yang dipublikasikan Credit Suisse Research Institute menemukan kekayaan global meningkat sebesar 30% sejak krisis keuangan global dimulai 10 tahun lalu.
Dalam 12 bulan sampai pertengahan 2017, kekayaan global tumbuh lebih cepat dibandingkan beberapa tahun terakhir, dengan rata-rata kekayaan per orang dewasa mencapai rekor tertinggi baru.
Menurut Global Wealth Report edisi kedelapan, sejak awal sampai pertengahan 2017, total kekayaan global naik mencapai 6,4%, atau US$16,7 triliun menjadi US$280 triliun, kenaikan tercepat sejak 2012.
Angka ini mencerminkan keuntungan yang besar di dalam pasar ekuitas, sejalan dengan peningkatan serupa dalam aset non-finansial, yang untuk pertama kalinya pada tahun ini bergerak di atas level sebelum krisis tahun 2007.
Pertumbuhan kekayaan juga melebihi pertumbuhan populasi, sehingga kekayaan rata-rata per orang dewasa tumbuh sebesar 4,9% dan mencapai rekor tertinggi baru sebesar US$56.540 per orang dewasa.
Urs Rohner, Kepala Credit Suisse Research Institute dan Kepala Dewan Direksi Credit Suisse Group, berkomentar sepuluh tahun sejak awal krisis keuangan global, pihaknya
melihat adanya peningkatan signifikan dalam kekayaan di semua wilayah di dunia. Di Swiss, kekayaan per orang dewasa telah meningkat lebih dari 40% selama periode ini dan terus memuncaki peringkat global.
Baca Juga
Amerika Serikat memimpin kenaikan dalam kekayaan global, terutama didorong oleh aset finansial yang lebih kuat, dengan pertumbuhan kekayaan sebesar USD8.5 triliun yang merepresentasikan setengah dari total pertumbuhan kekayaan global dalam 12 bulan terakhir. Kekayaan di AS mencapai sekitar USD93,6 triliun tahun ini, setara dengan 33% dari total kekayaan global.
Eropa menjadi yang tertinggi kedua dalam kenaikan kekayaan mutlak antar wilayah sebesar USD4,8 triliun atau 6.4% sehingga mencapai total USD80 triliun, dengan Eurozone menyumbang USD3,1 triliun atau hampir 20% dari total kenaikan kekayaan di dunia.
Wilayah Asia Pasifik terjadi kenaikan kekayaan sebesar 3% atau US$2,6 triliun menjadi US$89 triliun sepanjang 2016.Pertumbuhan lebih lambat karena terjadi pergerakan mata uang yang turun. Dengan nilai tukar yang tetap, kekayaan naik sebesar 5,9% di wilayah Asia Pasifik.
Tiongkok memimpin pertumbuhan kekayaan di Asia Pasifik dengan total kekayaan meningkat 6,3% atau US$1,7 triliun menjadi US$29 triliun, menjadi negara dengan kenaikan kekayaan terbesar kedua sesudah AS.
Kekayaan Jepang menurun 6,1% menjadi US$23,7 triliun karena depresiasi mata uang terhadap dolar AS; dalam ukuran yen, total kekayaan di Jepang meningkat sedikit 2,8%.
Secara global, Swiss tetap negara terkaya di dunia dalam hal kekayaan per orang dewasa dengan US$537.600 di tahun 2017, diikuti oleh Australia (US$402.600), dan Singapura (US$268.000) di peringkat kesembilan di antara negara-negara dengan perekonomian terbesar.
Dalam hal kekayaan median, negara-negara dengan level ketidaksetaraan kekayaan lebih rendah terus memiliki kekayaan median per orang dewasa yang lebih tinggi, dengan Swiss (US$229.000) dan Australia (US$195.400) sebagai dua yang tertinggi di dunia, dengan Jepang (US$123.700) di peringkat ketujuh dan Singapura (US$108.900) di peringkat kesembilan.