Bisnis.com, SURABAYA—Emiten sektor barang konsumsi PT Sariguna Primatirta Tbk. (Cleo) merampungkan perluasan pabrik di Pandaan, Jawa Timur sekaligus menambah kapasitas produksi air minum 270 juta liter.
Sekretaris Perusahaan Sariguna Primatirta Lukas Setio Wongso mengatakan pabrik di Pandaan diperluas 26.000 meter dan siap komisioning awal 2018. Dengan demikian maka total produksi air minum kemasan perseroan dari semula 730 juta liter dengan tambahan baru menjadi 1 miliar liter pada tahun depan.
"Untuk imbas bagi kinerja tentu kami belum bisa tentukan, menunggu perkembangan pasar juga," jelas Lukas, Selasa (21/10/2017).
Menurutnya penambahan produksi tersebut akan memperkuat pasar perseroan utama di Pulau Jawa, dengan fokus utama di Jawa Timur. Ekspansi ini sekaligus respons terhadap permintaan pasar yang melonjak.
Merujuk pada laporan keuangan perseroan per September 2017, pendapatan usaha industri air minum kemasan bermerek Cleo ini naik 12,6%. Rinciannya, penjualan per September 2017 terealisasi Rp440,77 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp391,22 miliar.
Peningkatan penjualan berdampak signifikan terhadap laba kompeherensif yang tercatat naik 40% menjadi Rp38,13 miliar per September 2017 dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp27,24 miliar.
Baca Juga
Sementara dalam pertemuan dengan media Oktober lalu, Direktur Penjualan dan Distribusi PT Sariguna Primatirta Toto Sucartono mengatakan perseroan akan memperkuat jaringan distribusi. Teknisnya melalui perluasan lebih banyak depo atau distribusi internal dan menggaet distributor eksternal.
"Posisi kami masih sangat jauh dari market leader. Ketinggalan kami adalah pada masalah distribusi sehingga kami fokus untuk membuat konsumen lebih mudah untuk mendapatkan produk,” jelas Toto.
CLEO telah memiliki 21 pabrik yang telah beroperasi dengan target saluran pemasaran pada 2017 sebanyak 200 distributor. Menurut Toto, perusahaan masih mengejar target 20 distributor lagi di beberapa daerah.
“Kami masih mengerjakan 20 pusat distribusi lagi yang sebagian besarnya berada di Pulau Jawa seperti di Jawa Tengah dan Jawa Barat yang pasarnya sangat bagus.
Lalu akan buka 5 distributor di Sumatera yaitu di Jambi, Bengkulu, Palembang, Lampung, dan Pekanbaru,” ujar Toto.
Menurutnya, distribusi Cleo pada tahun ini lebih merata, ditunjukkan dengan pergeseran kontribusi pasar di beberapa daerah.
Saat ini, Jatim merupakan kontributor pasar terbesar yaitu 55% dengan kepemilikan fasilitas produksi terbanyak yaitu 6 pabrik.
Provinsi yang menunjukkan kenaikan kontribusi pasar yang cukup besar yaitu Jawa Barat yang pada tahun lalu di kisaran 16% dan menjadi 18% pada tahun ini.