Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Didanai Keluarga Walton, Perikanan Pole & Line Diperbaiki

Asosiasi Perikanan Pole & Line dan Handline Indonesia bekerja sama dengan International Pole & Line Foundation mengakselerasi perbaikan pada perikanan pole and line dan handline sehingga bisa mencapai standar Marine Stewardship Council.
Seorang nelayan di Lampuuk, Banda Aceh, memanggul ikan tuna./Reuters-Tarmizy Harva
Seorang nelayan di Lampuuk, Banda Aceh, memanggul ikan tuna./Reuters-Tarmizy Harva

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Perikanan Pole & Line dan Handline Indonesia bekerja sama dengan International Pole & Line Foundation mengakselerasi perbaikan pada perikanan pole and line dan handline sehingga bisa mencapai standar Marine Stewardship Council.

Gabungan anggota IPNLF dan AP2HI akan bekerja untuk mendukung peningkatan manajemen dan tata kelola, sesuai dengan standar MSC, baik di tingkat domestik maupun internasional.

Kegiatan yang didanai oleh Walton Family Foundation --organisasi filantropis yang didirikan oleh keluarga Walton-- itu berkolaborasi dengan negara anggota organisasi pengelola perikanan regional yang relevan di wilayah Samudra Pasifik Barat dan Tengah serta Samudra Hindia.

Direktur IPNLF untuk wilayah Asia Tenggara Jeremy Crawford menjelaskan, dengan memanfaatkan kombinasi daya beli dan peluang investasi dari kedua jaringan keanggotaan ini, IPNLF dan AP2HI akan mendorong pemangku kepentingan di bidang perikanan dan pemerintah menghasilkan perikanan yang berkelanjutan.

Dengan jumlah anggota hampir 50, jaringan IPNLF meliputi berbagai pelaku dalam rantai pasok, termasuk di dalamnya asosiasi produsen, pengolah, pedagang, pengecer, dan penyedia jasa kuliner. Sementara itu, anggota AP2HI meliputi sebagian besar perusahaan dalam rantai pasok Indonesia untuk tuna yang ditangkap satu-satu.

"Dengan memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan mendalam tentang perikanan, di samping hubungan kami dengan rantai pasok lokal dan internasional, serta keakraban dengan standar dan program sertifikasi MSC, kami berada dalam posisi unik untuk mengarahkan kepada perikanan yang keberlanjutan," kata Crawford dalam siaran pers, Jumat (10/11/2017).

Sejak 2014, IPNLF telah memainkan peran utama dalam mengarahkan proyek perbaikan perikanan (FIP) tuna pole and line (huhate) dan handline (pancing ulur) nasional. Sampai saat ini, FIP tersebut telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam hal pengumpulan data dan pemantauan, pendaftaran kapal dan pengembangan strategi penangkapan tuna, serta pengelolaan jenis ikan umpan.

Sementara itu, General Manager AP2HI Bayu Mangkurat, mengatakan asosiasi berupaya memastikan bisnis dan masyarakat yang terkait dengan perikanan yang bertanggung jawab itu didukung oleh sistem dan perangkat manajemen yang dinamis.

"Kami merangkul peluang yang disediakan proyek ini untuk memungkinkan perikanan pole and line dan handline Indonesia memenuhi persyaratan pasar internasional terkait keberlanjutan dan ketertelusuran dan memastikan mereka dikenali dan diberi penghargaan atas kontribusi kelestarian lingkungan, kualitas, dan kontribusi sosial," katanya.

Dengan lebih dari 64 juta orang yang tinggal dalam jarak 10 kilometer dari garis pantai, memancing merupakan andalan ekonomi Indonesia dan cara hidup tradisional bagi masyarakat pesisir.

Banyak dari komunitas ini yang menjadi rumah bagi perikanan tuna rakyat yang menerapkan metode penangkapan ikan yang bertanggung jawab, seperti huhate dan pancing ulur.

Perikanan tersebut menyediakan sumber penghasilan yang penting bagi nelayan pesisir di Indonesia, serta mendukung mata pencaharian dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Selama ini, IPNLF telah memperkuat kemitraannya dengan pemerintah dan industri Indonesia, terutama melalui koordinasi acara yang diselenggarakan secara tahunan, Indonesian Coastal Tuna Business Forum (ICTBF), yang dapat menggabungkan berbagai pemangku kepentingan utama dari seluruh rantai pasok tuna.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper