Bisnis.com, DENPASAR -- Proyek pengerjaan Bendungan Sidan akan dilelang November ini dan ditargetkan selesai pada 2021.
Bendungan Sidan memiliki luas 52 hektar dengan volume air 3,8 juta kubik dan rencananya menghasilkan debit air sebesar 1.700 liter per detik.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida Ketut Jayada mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu selesainya persetujuan kontrak tahun jamak (multiyears contract) yang salah satunya berisi persetujuan pendanaan dari Kementerian Keuangan sebelum proyek dilelang.
Adapun total dana pengerjaan proyek mencapai Rp900 miliar.
Kata dia, jika bendungan ini berdiri, maka akan mampu memenuhi kebutuhan air baku wilayah Denpasar, Gianyar, Badung, Tabanan.
"Nanti jika bendungan ini jadi akan dibentuk PDAM regional yang dikelola dikelola provinsi," katanya, Rabu (25/10/2017).
Baca Juga
Kata dia, untuk wilayah Denpasar, PDAM baru bisa memenuhi 48% kebutuhan air masyarakat. Sementara, sisanya memanfaatkan air bawah tanah.
Jika Bendungan Sidan selesai dibangun pada 2021, maka kebutuhan air bersih masyarakat lewat PDAM dapat terpenuhi 100% selama 25 tahun.
"Selama ini, PDAM memanfaatkan Sungai Ayung dan Penet untuk menyuplai air baku PDAM Badung dan Tabanan dengan rata-rata 150-300 liter per detik," sebutnya.