Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Prancis berencana menginvestasikan 20 miliar euro untuk rencana transisi energi, terdiri atas 9 miliar euro untuk meningkatkan efisiensi energi, 7 miliar euro untuk energi terbarukan, dan 4 miliar untuk menggerakkan peralihan ke kendaraan yang lebih bersih.
Investasi terkait lingkungan, yang disusun oleh ekonom Jean Pisani-Ferry dan dipresentasikan oleh Perdana Menteri Edouard Philippe pada Senin (25/9) waktu setempat, merupakan bagian dari rencana investasi 57 miliar euro selama 2018 sampai 2022.
Bangunan bertanggung jawab atas 20% emisi gas rumah kaca, sehingga pemerintah merencanakan program thermal insulationl 9 miliar euro yang akan berfokus pada perumahan masyarakat kelas bawah dan gedung pemerintah, kata Edouard.
"Jumlah perumahan berpenghasilan rendah dan perumahan sosial akan dibagi dua, dan seperempat bangunan pemerintah akan direnovasi sesuai dengan norma lingkungan," katanya.
Program ini bertujuan untuk membiayai renovasi 75.000 tempat tinggal per tahun, atau 375.000 orang selama masa pemerintahan 5 tahun.
Pemerintah juga akan menginvestasikan 7 miliar euro ($8,31 miliar) untuk meningkatkan pertumbuhan energi terbarukan Prancis sebesar 70% selama 5 tahun ke depan.
Investasi akan mencakup penelitian dan inovasi untuk memerangi perubahan iklim dan akan mempercepat transisi Prancis ke karbon rendah dan efisiensi energi yang lebih besar.