Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pariwisata mendukung penyelenggaraan International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) yang akan diselenggarakan pada 26-30 September 2017.
Kegiatan yang diselenggarakan ke-6 kalinya ini menjadi salah satu penggerak kunjungan wisatawan ke Banyuwangi.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan efek ekonomi pariwisata langsung dari penyelenggaraan event ITdBI 2017 antara lain hotel menjadi penuh karena adanya ratusan peserta terdiri para pembalap dan para penggemar olahraga balap sepeda.
“Gencarnya pemberitaan media terhadap even ITdBI menjadi promosi yang efektif sehingga mendongkrak pariwisata Banyuwangi yang tahun lalu dikunjungi 77.000 wisatawan mancanegara (wisman) dan 4 juta wisatawan nusantara (wisnus),” ucapnya, mengutip keterangan resminya, Selasa (19/9).
Arief menjelaskan acara ITdBI 2017 yang diikuti 20 tim dari 29 negara memberikan dampak langsung pada meningkatnya kunjungan wisman ke Indonesia yang tahun ini menargetkan 15 juta wisman dan 265 juta pergerakan wisnus di Tanah Air.
“Sebanyak 20 tim dari 29 negara akan membelanjakan uangnya selama berada di Banyuwangi dan diterima langsung oleh masyarakat setempat,” jelasnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan 20 tim balap sepeda dari 29 negara itu antara lain Iran, Jepang, Korea Selatan, Afrika Selatan, dan Eritria. Selain itu dari Prancis, Italia, Belanda, Rusia, Irlandia, Swiss, Jerman, Australia, Kolombia, dan New Zealand.
Penyelenggaraan kegiatan balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2017 menjadi sarana efektif dalam mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Banyuwangi.
Menurut Azwar, ITdBI diakui Federasi Balap Sepeda Dunia (UCI) sebagai ajang balap sepeda terbaik di Indonesia dan telah masuk agenda resmi UCI sejak 2012.
“Salama 2 tahun terakhir ini berturut-turut penyelenggaraan ITdBI mendapat predikat excellence dengan nilai 90 poin dari UCI menjadikan ITdBI masuk dalam tujuh kejuaraan balap sepeda terbaik di Asia, dan terbaik di Indonesia,” ucapnya.
Para pembalap sepeda ITdBI 2017 akan berpacu dalam 4 etape sepanjang 533 KM melewati rute yang menyusuri alam Banyuwangi mulai dari susur sungai dan pantai, melintasi perkebunan, hingga menikmati pusat Kota Banyuwangi. Pada etape ketiga para pebalap akan finish di Gunung Ijen.
Di etafe ini para pembalap harus unjuk kekuatan dan ketangguhannya dalam menaklukkan rute tanjakan ekstrem di Lereng Ijen yang memiliki pemandangan alam menjakjubkan.
Tanjakan lereng Ijen terkenal sebagai salah satu yang terekstrem di Asia karena ketinggiannya melampaui tanjakan di Genting Highland dalam Tour de Langkawi Malaysia, berada di atas 1.500 dpl.
Tanjakan ekstrim ini menjadi tempat favorit bagi pembalap sepeda dunia bila dapat mentaklukan dan keluar sebagai juara.