Bisnis.com, JAKARTA--Anggota Komisi XI DPR Wilgo Zainar mengatakan target pertumbuhan penerimaan perpajakan pada tahun depan sebesar 9,3% dianggap terlalu konservatif.
Dia mengatakan target konservastif memungkinkan untuk dicapai karena apabila target pajak dipasang terlalu tinggi akan membuat Ditjen Pajak panik.
"Kalau Ditjen Pajak panik masyarakat dan pengusaha juga sehingga akan memunculkan situasi yang tidak kondusif bagi sektor rill " kata Wilgo dalam rapat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Komisi XI DPR, Kamis (7/9/2017).
Kendati demikian, dia mendukung langkah pemerintah untuk melakukan ekstensifikasi penerimaan pajak. Apalagi diperkirakan sekitar 4.000 pengusaha asing yang belum menunaikan kewajiban perpajakannya.
"Ada sekitar 4.000 entitas tidak membayar pajak, harusnya dilakukan penetikan, tidak melulu pengusaha kita ini," ungkapnya.
Adapun berdasarkan paparan Menteri Keuangan, penentuan penerimaan perpajakan didasarkan realisasi 2 tahun belakangan ini.
Target penerimaan perpajakan dalam Rancangan Anggaran Pendaptan dan Belanja Negara 2018 dipatok Rp1.609,4 triliun atau tumbuh 9,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Target tersebut mencakup penerimaan pajak Rp1.415,3 triliun dan bea cukai senilai Rp194,1 triliun.
TARGET PENERIMAAN PAJAK 2018: DPR Menilai Pemerintah Terlalu Konservatif
Bisnis.com, JAKARTA--Anggota Komisi XI DPR Wilgo Zainar mengatakan target pertumbuhan penerimaan perpajakan sebesar 9,3% dianggap terlalu konservatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

10 jam yang lalu
Jumbo Investors Snap Up Astra (ASII) Shares in Hunt for Dividends

11 jam yang lalu
IDX Takes Steps to Reinforce Capital Market Stability
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
