Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sudah Diskon 50%, Muatan Kapal RoRo Davao-Bitung Masih di Bawah Kapasitas

Operasional kapal roll on roll off atau RoRo dengan rute Davao - General Santos - Bitung berjalan tak sesuai harapan. Jumlah muatan kapal masih jauh di bawah kapasitas angkut.
Kapal Super Shuttle Roro 12 berlayar dalam peluncuran pelayaran perdana rute laut Roll-on Roll-off (Ro-Ro) Davao/General Santos-Bitung, Pelabuhan Kudos Davao, Filipina, Minggu (30/4). Perjalanan laut rute Bitung-Davao hanya membutuhkan 1-2 hari sehingga diharapkan dapat meningkatkan kerja sama perdagangan Indonesia dan Filipina. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Kapal Super Shuttle Roro 12 berlayar dalam peluncuran pelayaran perdana rute laut Roll-on Roll-off (Ro-Ro) Davao/General Santos-Bitung, Pelabuhan Kudos Davao, Filipina, Minggu (30/4). Perjalanan laut rute Bitung-Davao hanya membutuhkan 1-2 hari sehingga diharapkan dapat meningkatkan kerja sama perdagangan Indonesia dan Filipina. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA - Operasional kapal roll on roll off atau RoRo dengan rute Davao - General Santos - Bitung berjalan tak sesuai harapan. Jumlah muatan kapal masih jauh di bawah kapasitas angkut.

Corporate Secretary PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mengatakan jumlah muatan dari Bitung maupun dari Davao terbilang kecil dari kapasitas kapal Super Shuttle RoRo 12 sebesar 500 TEUS atau 500 kontainer ukuran 20 kaki.

"Kendalanya mungkin karena barang-barang yang dijual itu mirip-mirip, tidak ada differensiasi," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (31/8/2017).

Indonesia dan Filipina merupakan dua negara penghasil kelapa utama di dunia. Indonesia menghasilkan 18,3 juta ton kelapa per tahun, sedangkan Filipina memproduksi 15,35 juta ton per tahun. Jumlah tersebut menempati urutan pertama dan kedua dalam klasemen produsen kelapa di dunia.

Iwan menuturkan, perdagangan antara Mindanao dengan Sulawesi Utara juga terkendala restriksi atau pembatasan barang-barang yang boleh diimpor. Alhasil, arus barang antarkedua wilayah menjadi mandek. Padahal, Pelindo IV sudah memberi diskon tarif jasa kepelabuhan sebesar 50% agar tarif angkut menjadi terjangkau untuk pengusaha.

Untuk diketahui, kapal RoRo rute Davao - General Santos - Bitung telah dibuka pada 30 April 2017 lalu oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Rodrigo Duterte. Rute ini merupakan bagian dari Master Plan Konektivitas ASEAN dan cetak biru dari The East Asean Growth Area yang sudah dirintis sejak 1994. Inisiatif ini melibatkan empat negara Asean, yakni Indonesia, Brunei, Malaysia, dan Filipina.

Kementerian Perhubungan di lain pihak mengestimasi, waktu tempuh rute Davao-General Santos-Tahuna-Bitung hanya mencapai delapan hari dengan ongkos US$550 per TEUs (Twenty-foot Equivalent Unit). Waktu dan biaya ini jauh lebih irit dibandingkan dengan jalur konvensional Bitung ke Manila yang mencapai lima minggu dengan ongkos US$2.000 per TEUs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper