Bisnis.com, JAKARTA—PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. meluncurkan produk semen terbarunya dengan merek Max Strength Cement. Produk ini diklaim sebagai jenis semen portland slag pertama yang diproduksi di Indonesia.
Peluncuran produk baru tersebut dilakukan oleh Plt Direktur Utama Semen Indonesia Johan Samudra, Rabu (30/8/2017).
Max Strength Cement merupakan semen portland slag dengan spesifikasi yang diformulasikan khusus bagi industi ready mix dan precast untuk kebutuhan pembangunan mega structure, seperti konstruksi jembatan, flyover, terowongan bawah tanah, sky scrapper dan tower sesuai dengan kebutuhan bangunan masyarakat modern saat ini.
Johan mengatakan Max Strength Cement yang diproduksi Semen Indonesia merupakan jenis semen portland slag pertama yang diproduksi di Indonesia.
“Kapasitas produksi mencapai 1.500 ton per hari. Semen portland slag telah digunakan secara umum di Eropa, Amerika juga di negara-negara lain di Asia seperti Jepang, China dan Singapura,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/8/2017).
Max Strength Cement disebukan memiliki beberapa keunggulan, seperti memiliki kuat tekan dan kuat lentur yang tinggi. Produk ini juga memiliki panas hidrasi yang lebih rendah sehingga meningkatkan keawetan beton terhadap kondisi lingkungan yang agresif, seperti serangan karbonasi, chloride, dan sulfat tinggi. Keunggulan lain, Max Strength Cement mampu memperpanjang usia beton atau bangunan.
“Semen ini cocok untuk bangunan yang membutuhkan kuat lentur yang tinggi seperti jembatan dan fly over. Struktur bangunan lebih awet sehingga bisa mengurangi biaya perawatan,” kata Johan.
Max Strength Cement merupakan semen yang ramah lingkungan karena meningkatkan sustainability bangunan, mengurangi emisi CO2 , dan menekan penggunaan energi di dalam proses produksi.
Adapun, Semen Indonesia memiliki strategi sendiri dalam menghadapi persaingan usaha. Selain terus berekspansi menambah kapasitas untuk memenuhi kebutuhan semen dalam negeri, peluncuran varian semen baru kali ini juga menjadi strategi perusahaan untuk tetap mempertahankan pangsa pasar.
Sebelumnya, Corporate Secretary Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan dengan kapasitas produksi Semen Indonesia Grup sebesar 34 juta ton, pangsa pasar emiten dengan kode saham SMGR ini sebesar 41,7% untuk industri secara nasional.
Berdasarkan laporan penjualan, sepanjang semester I/2017 Semen Indonesia mencatatkan penjualan sebesar 12,80 juta ton atau tumbuh 3,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 12,37 juta ton. Volume ekspor tumbuh 344,2% y-o-y dari 189.052 ton menjadi 839.858 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
