Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Ketemu Bos Freeport, Ignasius Jonan Langsung Merapat ke Istana

Menteri ESDM Ignasius Jonan melaporkan perkembangan perundingan dengan PT Freeport Indonesia kepada Presiden Joko Widodo.
Tambang PT Freeport Indonesia di Papua./Bloomberg-Dadang Tri
Tambang PT Freeport Indonesia di Papua./Bloomberg-Dadang Tri

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri ESDM Ignasius Jonan melaporkan perkembangan perundingan dengan PT Freeport Indonesia kepada Presiden Joko Widodo.

Hal tersebut dilakukan usai direksi Freeport Indonesia mendatangi kantor Kementerian ESDM. Belakangan diketahui CEO Freeport-McMoRan Inc., induk usaha Freeport Indonesia, Richard C. Adkerson pun melakukan pertemuan dengan Jonan.

Sebelum Freeport melakukan pertemuan dengan pihak pemerintah, Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan melakukan rapat tertutup sejak pukul 12.00 WIB, Senin (28/8).

Berdasarkan pantauan Bisnis, rapat tersebut dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM sekaligus ketua tim perundingan pemerintah-Freeport M. Teguh Pamudji, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Gatot Ariyono, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara, dan Deputi Perencanaan Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tamba P. Hutapea.

Rombongan direksi Freeport Indonesia baru masuk ke ruang rapat pukul 14.05 WIB. Sekitar pukul 16.15 rapat usai dan seluruh pihak meninggalkan ruangan.

Namun, baik pihak Freeport maupun pemerintah enggan memberikan keterangan terkait pertemuan yang baru saja terjadi. "Tidak boleh ngomong dulu," tutur Bambang Gatot, Senin (28/8/2017).

Sementara itu, Staf Khusus Menteri ESDM Hadi M. Djuraid menyatakan penjelasan akan diberikan setelah Jonan kembali dari istana. "Nanti saya update," katanya.

Seperti diketahui, pemerintah dan Freeport tengah melakukan perundingan terkait kelanjutan operasi perusahaan asal Amerika Serikat tersebut. Ada empat poin utama yang dibahas, yakni perpanjangan operasi, pembangunan smelter, stabilitas investasi, dan divestasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper