Bisnis.com, JAKARTA-- PT Shell Indonesia masih fokus mengembangkan bisnis hilir minyak bumi dan gas karena dinilai masih berpotensi meski Pemerintah Indonesia menyatakan akan beralih dari energi fossil fuel ke energi baru terbarukan, seperti pengembangan mobil listrik.
Direktur Ritel PT Shell Indonesia Cluster Indonesia, Singapura dan Hongkong Wahyu Indrawanto mengatakan, bisnis hilir migas seperti penjualan bahan bakar minyak (bbm) dan pelumas untuk kendaraan dan peralatan industri masih berpotensi menguntungkan selama beberapa tahun ke depan.
"Mobilitas masyarakat terus meningkat. Artinya hilir migas masih menguntungkan. Namun, kami menyediakan produk yang lebih ramah lingkungan melalui teknologi dan inovasi," katanya menjawab bisnis, Senin (28/8).
Baca Juga
Wahyu mengatakan, nantinya, Shell juga akan ikut mengembangkan mobil listrik seperti yang dilakukan Shell di beberapa negara di Eropa. Namun, dia belum menjelaskan secara spesifik terkait upaya yang akan dilakukan itu.
"Misalnya seperti membangun solar panel di SPBU Shell, seperti di SPBU Eropa. Tapi, ini masih rencana di dalam fikiran saya saja."
Shell masih memfokuskan penjualan produk BBM dan pelumas yang penjualannya ditargetkan meningkat dalam jangka pendek. Dia mencontohkan, penjualan BBM di SPBU yang terus menunjukkan pertumbuhan.