Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah diharapkan mendorong industri padat karya untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, melambatnya laju pertumbuhan ekonomi karena orientasi industri masih ke padat modal.
Eric Alexander Sugandi, Chief Economist SKHA for Global Competitiveness, memaparkan sektor industri yang selama ini mendorong pertumbuhan ekonomi masih padat modal sedangkan industri padat karya cenderung sulit bersaing dengan produk asal China yang lebih murah.
"Kalau dilihat, investasi di Indonesia lebih banyak yang padat modal daripada padat karya dan sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi masih cenderung padat modal," katanya, Senin (7/8/2017).
Eric menambahkan langkah pemerintah untuk membenahi proses bisnis dan kemudahan berusaha melalui implementasi berbagai macam paket kebijakan cukup tepat. Namun, nampaknya masih butuh waktu untuk melihat hasilnya.
"Pemerintah juga perlu mengevaluasi paket-paket kebijakan ekonomi yang lama," tukasnya.
Adapun realisasi pertumbuhan ekonomi yang hanya mencapai 5,01% di kuartal II/2017 semakin memperberat langkah pemerintah untuk mencapai target 5,2%. Meski sebenarnya masih bisa dikejar dengan asumsi pertumbuhan di kuartal III dan IV harus 5,3%-5,4%.