Bisnis.com, JAKARTA- Sejumlah pakar agronomi dan hortikultura Institut Pertanian Bogor (IPB) menyoroti masalah harga eceran tunggal (HET) antara beras medium dan premium.
Para pakar bidang studi agronomi dan hortikultura IPB IPB berkumpul di Kampus Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat, membahas persoalan beras.
Dalam diskusi tersebut, para pakar bersepakat untuk menyampaikan usulan kepada pemerintah agar HET pangan tunggal dievaluasi, karena dinilai tidak relevan lagi dengan perkembangan saat ini. Terutama faktor yang mempengaruhi rumusan HET, seperti biaya produksi.
"Dalam Permendag (nomor) 47 hanya diatur HET pangan tunggal, Tidak ada tentang beras medium dan premium. Harusnya untuk beras premium harganya harus lebih mahal dari harga medium," kata pakar padi dari IPB Purwono seperti dikutip Antara, Rabu (26/7/2017).
Sementara itu Kepala Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB Sugiyanta mengatakan, diskusi yang mereka lakukan dalam rangka memberikan masukan supaya ikut menjernihkan situasi dari beberapa kasus yang sedang ramai diberitakan saat ini.