Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Beberapa Upaya Lion Air Hadapi Tantangan 20 Juta Wisatawan

Maskapai penerbangan murah Lion Air siap meningkatkan kualitas menghadapi target 20 juta wisatawan mancanegara.
Pesawat Lion Air di Bandara Internasional Soekarno-Hatta/Reuters-Beawiharta
Pesawat Lion Air di Bandara Internasional Soekarno-Hatta/Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan murah Lion Air siap meningkatkan kualitas menghadapi target 20 juta wisatawan mancanegara.

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan perusahaan sudah mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten pada salah satu sekolah industri aviasi milik Lion Air yang berlokasi di Balaraja, Banten. Adapun nama kawasan pendidikan itu adalah Lion City.

"Dilakukan di Balaraja. Kita investasi untuk pendidikan sangat besar," ujar Edward, Jumat (21/7) seraya menjelaskan rencana pengembangan SDM juga di Batam, Kepulauan Riau.

Dia mengakui bahwa Lion Air Group sangat berusaha mendapatkan pengakuan berupa sertifikasi di tingkat internasional. Sertifikat ini bisa didapatkan jika perusahaan mempunyai kualitas yang diakui secara standar global.

"Kami terima sertifikat perawatan pesawat di Batam oleh FAA. Hampir satu setengah tahun tim FAA mengaudit [Batam Aero Technic]," paparnya.

Sekarang berlangsung sertifikat baik perawatan maupun operasional. Komitmen manajemen tentang kualitas menjadi fokus utama. Edward berharap pencapaian ini bisa memperbaiki kualitas kepada pelayanan masyarakat.

"Dan biaya operasional efisien, dan bisa masuk ke segmen daya beli masyrakat. Pertumbuhan itu yang membuat kita semangat dan harapan ke depan," ujarnya.

Saat ini Edward mengakui bahwa iklim bisnis penerbangan semakin kondusif. Perusahaan pun semakin mengerti alasan pentingnya Lion Air harus menguasai pasar menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Iklim ini akan menumbuhkan industri penerbangan nasional. Semoga terus berkembang, dan bisa penuhi kebutuhan masyarakat dengan baik," papar Edward.

Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada pertumbuhan trafik udara 4%.

"Transportasi udara kebutuhan primer. Pertumbuhan movement sebanyak 4%, pertumbuhan penumpang 9%," jelas Menhub di Tangerang, Banten, Jumat (21/7).

Dia mengatakan hal itu adalah penanda angka yang besar dari tahun ke tahun. Efisiensi juga tercapai karena angka penumpang lebih banyak dibandingkan perpindahan atau movement.

Menhub juga mengapresiasi Lion Air Group yang berhasil mengakomodasi angkutan Lebaran dengan baik. Pada Lebaran kemarin, level of service semua penerbangan berjalan lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper