Bisnis.com, JAKARTA - Dua BUMN konstruksi, PT Hutama Karya (Persero) dan PT PP (Persero) Tbk., bekerja sama dalam pembangunan gedung baru Universitas Negeri Surabaya di Jawa Timur dengan nilai proyek Rp300 miliar.
Sumber pendanaan untuk proyek tersebut berasal dari Islamic Development Bank (IDB) dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Proyek pengembangan infrastruktur dan fasilitas kampus Unesa ini akan berlangsung di dua lokasi, yaitu Kampus Ketintang dan Kampus Lidah Wetan,” ungkap Sugeng Rochadi, Direktur Wilayah Timur Hutama Karya.
Di Kampus Ketintang, kata Sugeng, fasilitas baru yang akan dibangun mencakup dua laboratorium yaitu Laboratorium of Science dan Laboratorium of Technology & Entrepreneurship.
“Sedangkan di Kampus Lidah Wetan, akan dibangun gedung perpustakaan, CPD (Continuing Developoment Program) Building, Student Center, gedung Fakultas Seni & Desain, serta semua fasilitas penunjangnya,” kata Sugeng.
Gedung CPD rencananya dibangun sembilan lantai dengan luas 18.032 m2, sedangkan untuk gedung Student Center akan didirikan dengan tinggi lima lantai seluas 6.005 m2.
“Untuk gedung perpusatakaan nanti kita bangun 6 lantai dengan luas bangunan 6.853 m2. Bangunan laboratorium keduanya akan berdiri setinggi 4 lantai dengan luas bangunan 4.424 m2 untuk Science Lab dan 5.964 m2 untuk Technopreneurship Lab,” papar Sugeng.
Gedung Fakultas Seni & Desain sendiri akan berdiri empat lantai dan cukup luas yakni 10.191 m2.
“Pada semua infrastruktur yang akan dibangun, baik Hutama Karya dan PP akan mengerjakan pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektural, pekerjaan mekanikal, elektrikal, dan plumbing, serta pekerjaan landscape,” tambahnya.
Proyek itu bernama The Development of New Buildings, New Infrastructures, and Facilities that Integrated the Buildings in State University of Surabaya. Prosesi pemancangan pertama (groundbreaking) proyek itu dihadiri langsung oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI.
Seperti diketahui, sesama BUMN konstruksi sering bekerjasama dalam pekerjaan-pekerjaan konstruksi di berbagai daerah. Kerja sama antar-BUMN konstruksi itu kerap dilakukan dalam bentuk kerja sama operasi (KSO).