Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berencana menawarkan hasil prastudi kelayakan (pre-feasibility study) proyek revitalisasi jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa rute Jakarta - Surabaya ke Jepang ketika studi tersebut selesai dilakukan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dirinya kemungkinan akan melakukan perbincangan terkait dengan revitalisasi jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa rute Jakarta - Surabaya pada awal bulan depan.
“[Membawa hasil pra studi kelayakan revitalisasi Jakarta - Surabaya ke Jepang] Ya paling enggak kita sudah ada yang diomong. Buat apa saya jalan-jalan,” kata Luhut di Jakarta pada Jumat (7/7/2017).
Dia menambahkan pihaknya tengah menunggu hasil studi yang dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, dan pihak Jepang terhadap kelayakan revitalisasi jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa rute Jakarta - Surabaya sebelum pergi ke Jepang.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono memperkirakan progres prastudi kelayakan revitalisasi jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa rute Jakarta - Surabaya dapat diketahui pada akhir bulan ini.
Dia mengungkapkan laporan pendahuluan prastudi kelayakan revitalisasi tersebut baru selesai. Oleh karena itu, paparnya laporan tersebut sedang dibahas dengan beberapa universitas seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan sebagainya.
Dalam pengerjaan prastudi kelayakan revitalisasi jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa rute Jakarta - Surabaya, paparnya, pihaknya melibatkan BPPT dan beberapa ahli dari luar negeri.
“Ini kemarin baru selesai laporan pendahuluan, kemudian dibahas kan sama Universitas yang terkait. kita melibatkan BPPT yang punya gawe sama beberapa expert dari luar negeri. Terus, universitas ikut semua, mulai dari UI [Universitas Indonesia], ITB [Institut Teknologi Bandung], Undip [Universitas Diponegoro], ITS [Institut Teknologi Sepuluh Nopember],” katanya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap revitalisasi jalur kereta api di lintas utara Pulau Jawa dapat terbangun pada 2020.
Budi mengungkapkan revitalisasi jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa dapat terbangun dengan cepat lantaran menggunakan lintasan yang sudah ada.
Oleh karena itu, ujarnya, tidak akan ada tambahan pembebasan lahan dalam melakukan revitalisasi agar kereta api yang melintas pada rute Jakarta – Surabaya tersebut memiliki kecepatan rata-rata hingga 160 kilometer per jam.
“Kita harapkan 2020 Jakarta - Surabaya sudah terbangun,” kata Budi, Jakarta, Rabu (5/7/2017).
Terkait dengan pembiayaan, dia mengungkapkan pemerintah juga tengah mengkaji kemungkinan menggunakan skema business to business dan pinjaman jangka panjang oleh pemerintah.