Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sampah Plastik Jadi Komponen Aspal. Kementerian PUPR Lakukan Kegiatan Percontohan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membuat kegiatan percontohan menggunakan sampah plastik sebagai komponen pembuatan aspal. Hal itu dilakukan guna mengurangi penumpukan plastik di dalam negeri.
Ilustrasi: Pekerja menyelesaikan penambalan jalur pantura di Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (10/6)./Antara-Dedhez Anggara
Ilustrasi: Pekerja menyelesaikan penambalan jalur pantura di Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (10/6)./Antara-Dedhez Anggara

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membuat kegiatan percontohan menggunakan sampah plastik sebagai komponen pembuatan aspal. Hal itu dilakukan guna mengurangi penumpukan plastik di dalam negeri.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono mengatakan, saat ini India dan Inggris sudah menggunakan plastik sebagai campuran ketika membuat aspal. Hasilnya, kualitas aspal dengan campuran plastik cukup bagus.

Menurut Basuki, komposisi plastik dalam pembuatan aspal nantinya mencapai 6% dari total campuran yang digunakan.

“Sebetulnya ini kan dari India sudah dilaksanakan dan kualitasnya bagus. Makanya akan kita coba. Makanya yang mencoba nanti dengan Balitbang untuk bisa dimonitor kualitasnya,” kata Basuki, di Jakarta, Jumat (7/7/2017).

Basuki mengatakan, sampah kantong plastik yang ada di Indonesia – terutama di laut – kemungkinan merupakan yang terbesar di Indonesia.

Banyaknya sampah-sampah kantong plastik yang ada di Indonesia, ungkapnya karena permintaan terhadap kantong plastik relatif lebih kecil dibandingkan dengan sampah botol plastik yang bisa didaur ulang.

Rencananya, dia melanjutkan, kegiatan percontohan pembuatan aspal dengan komponen plastik di dalamnya akan dilakukan pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper