Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan rekomendasi ekspor bijih bauksit untuk PT Dinamika Sejahtera Mandiri.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Bambang Susigit mengatakan rekomendasi tersebut diberikan sesuai permohonan perusahaan tersebut. Adapun evaluasi dilakukan berdasarkan rencana pembangunan fasilitas pemurnian (smelter) yang turut dilaporkan.
"Rekomendasi sesuai rencana smelter-nya di Sanggau, Kalimantan Barat. Kuotanya 2,4 juta ton untuk satu tahun dari 3 Juli," katanya di kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Selasa (4/7/2017).
Dinamika menyusul PT Antam (Persero) Tbk. yang terlebih dahulu mendapat rekomendasi ekspor bauksit sebanyak 850.000 ton per tahun.
Seperti diketahui, dalam Pasal 9 dan 10 Permen ESDM No. 5/2017, nikel dengan kadar kurang dari 1,7% dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) dengan kadar Al2O3 lebih dari atau sama dengan 42% digolongkan dalam mineral logam dengan kriteria khusus yang masih bisa diekspor.
Pemegang IUP Operasi Produksi bauksit yang telah melakukan pencucian dan telah atau sedang membangun smelter bisa mengekspor komoditasnya maksimal lima tahun sejak peraturan ini terbit. Baik nikel maupun bauksit, akan dikenakan bea keluar apabila diekspor sebesar 10%.