Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Wereng, Petani Diminta Gunakan Varietas Unggul Baru

Petani diminta mengganti benih padi varietas lama dengan varietas unggul baru, untuk mengantisipasi gagal panen akibat serangan hama wereng batang coklat (WBC).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Petani diminta mengganti benih padi varietas lama dengan varietas unggul baru, untuk mengantisipasi gagal panen akibat serangan hama wereng batang coklat (WBC).

Upaya ini dinilai menjadi solusi setelah tim Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat bersama dengan Dinas Pertanian dan kelompok tani setempat, melakukan survei di seluruh sentra tanaman padi di Majalengka. Survei dilakukan setelah banyak petani di wilayah tersebut gagal panen akibat serangan hama wereng batang coklat.

Kepala BPTP Jawa Barat Liferdi Lukman menyampaikan, hasil survei tersebut menunjukkan tanaman padi di empat kecamatan terserang hama wereng batang coklat dengan luasan kurang dari 7%.

Di Kecamatan Jatiwangi misalnya, serangan hama wereng batang coklat kurang dari 7%. Namun, ada serangan hama tikus pada fase vegetatif mencapai 80%. Pengendalian hama tikus terkendala karena tidak memperoleh izin dari pihak pengelola tol, sementara tikus banyak bersarang di pinggir jalan tol. Akibatnya, produksi padi menurun dengan hasil panen rata-rata 1 ton per ha.

Di lokasi lain, sekitar 5 ha tanaman padi di Kecamatan Sumberjaya terkena hama wereng batang coklat. Di Kecamatan Ligung terdapat 45 ha tanaman padi yang terkena hama wereng batang coklat. Beruntung, petani di wilayah ini ikut program asuransi padi untuk antisipasi jika terjadi gagal panen.

Di Kecamatan Jatitujuh, tanaman padi seluas 2 ha terkena hama Kerdil rumput.

"Solusi untuk penanggulangan hama wereng batang coklat dapat dilakukan dengan pergantian varietas lama dengan Varietas Unggul Baru (VUB)," tuturnya melalui keterangan resmi pada Sabtu (1/7).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper