Bisnis.com, BANDAR LAMPUNG - Pembangunan jalan tol Trans Sumatera (JTTS) di Provinsi Lampung yang ditargetkan rampung pada 2018 menjelang pelaksanaan Asian Games di Palembang, Sumatra Selatan, mendongkrak harga properti di Provinsi Lampung.
Menurut Yono, salah satu agen properti, sejak dipastikan pelaksanaan pembangunan JTTS di Lampung dari Bakauheni, Lampung Selatan, ke Terbanggi Besar, Lampung Tengah, dan berlanjut ke perbatasan Sumsel, harga tanah dan rumah di Lampung melonjak dari sebelumnya.
Dia membenarkan kini sejumlah tempat yang relatif berdekatan dengan pembangunan jalan tol itu, terutama pada pintu keluar, menjadi incaran para investor dan pemburu properti yang berani membeli mahal lahan maupun rumah di sekitarnya.
"Tapi lahan dan rumah yang berimpitan dengan jalan tol itu, justru kurang diminati," ujarnya di Bandar Lampung pada Jumat (30/6/2017).
Yonmo menjelaskan salah satu sentra penjualan properti saat ini adalah di sekitar kawasan dekat Kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Way Huwi, Jatiagung, Lampung Selatan, karena masih berdekatan dengan Kota Bandar Lampung.
Menurutnya, selain dipicu adanya pembangunan JTTS itu, keberadaan Kampus Itera juga menaikkan harga beli maupun sewa properti di daerah sekitarnya, mengingat banyak mahasiswa yang mencari tempat tinggai (indekos) tak jauh dari kampus tersebut.
Yono menyatakan selain membeli secara kontan, sejumlah konsumen memilih pembelian dengan cara mengangsur lahan di sekitar kawasan JTTS. "Hitung-hitung investasi lahan, karena dicicil dengan harga saat ini, sehingga saat lunas nanti kalau akan dijual harganya bisa melonjak lagi."
Menurutnya, peminat properti di kawasan tersebut termasuk warga dari luar Lampung, seperti Jakarta, Palembang, dan Bandung.