Bisnis.com, SURABAYA—AirNav Indonesia cabang Surabaya mengucurkan dana puluhan miliar untuk menyediakan peralatan radar darat untuk memantau pergerakan pesawat di Bandara Internasional Juanda.
Teknologi yang dinamai Advanced-Surface Movement Guidance and Control Systems (A-SMGCS) dari SAAB Amerika Serikat akan meningkatkan kinerja akurasi pergerakan pesawat di darat, dengan mendeteksi setiap gerak-gerik.
General Manager AirNav Indonesia cabang Surabaya Nur Hasan mengatakan radar ini dihadirkan untuk mempermudah pengaturan pesawat setelah mendarat, baik di landasan maupun apron atau parkir.
“Satu centimeter pesawat bergerak kami bisa tahu. Kami memasang 13 pemancar, yang saat ini terus dikebut pengerjaannya,” Nur Hasan kepada Tim Bisnis Indonesia Liputan Lebaran: Jelajah Jawa—Bali (LL-JJB) 2017, Jumat (23/6/2017).
Rencananya teknologi ini akan digunakan pada medio Juli mendatang. Bandara Internasional Juanda menjadi bandar udara kedua yang memiliki A-SMGCS.
Nurhasan menjelaskan alat ini wajib hadir di bandara dengan aktivitas lebih dari 100.000 pergerakan per tahun. Bandara yang berada di Sidoarjo ini, diketahui menjadi bandar udara terpadat kelima di dunia yang melayani penerbangan domestik.
Baca Juga
“Setelah Soekarno Hatta, kami bandara kedua yang paling sibuk. Ke depannya, yang kemungkinan memiliki teknologi serupa adalah Bandara Internasional Ngurah Rai,” tambah Nur Hasan.
Menurut Nur Hasan, dalam penerbangan keselamatan adalah prioritas. Oleh karena itu, pihaknya tidak ragu untuk mengucurkan dana guna meningkatkan standar keselamatan dan keamanan.
Tim peliput: Agne Yasa, David Eka Issetiabudi, Feri Kristianto, dan Yanita Petriella.