Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capaian Sapi Wajib Bunting Baru 18,6%

Cakupan Upaya Khusus Sapi Wajib Bunting (Upsus Siwab) masih belum optimal. Sejak pertama kali digaungkan tahun ini, realisasi sapi wajib bunting hingga 19 Juni mencapai 563.987 ekor, sekitar 18,6% dari target 3 juta ekor tahun ini.
Ilustrasi/Bisnis-Deliana Praditasari
Ilustrasi/Bisnis-Deliana Praditasari

Bisnis.com, JAKARTA - Cakupan Upaya Khusus Sapi Wajib Bunting (Upsus Siwab) masih belum optimal. Sejak pertama kali digaungkan tahun ini, realisasi sapi wajib bunting hingga 19 Juni mencapai 563.987 ekor, sekitar 18,6% dari target 3 juta ekor tahun ini.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diamirta mengakui, pelaksanakan Upsus Siwab tidak mudah. Menurutnya, minimnya pencapaian Upsus Siwab di semester awal ini karena menghadapi sejumlah kendala. Mulai dari pencairan anggaran yang memasuki bulan ketiga, hingga karakter peternak yang belum berorientasi profit. Banyak petani yang belum memahami pentingnya sapi wajib bunting.

Ketut menambahkan, Jawa Timur memberikan kontribusi besar dalam pencapaian Upsus Siwab. Sekitar 67% sapi ada di Jawa Timur.

"Banyak petani memelihara sapi sebagai penyangga kebutuhan, bukan profit oriented," tuturnya dalam konferensi pers, Rabu (21/6).

Menurutnya, sejumlah faktor non teknis juga turut memperngaruhi pencapaian Upsus Siwab seperti, menyangkut masalah hukum di beberapa daerah.

"Kepala dinas pertanian dan peternakan yang tersangkut hukum, mengganggu kinerja organisasi. Seperti ayam kehilangan induknya," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper