Bisnis.com, JAKARTA – PT Pos Indonesia (Persero) menilai ada sekitar 10% kenaikan kiriman barang pemudik pada Lebaran tahun ini jika dibandingkan Lebaran tahun lalu.
Djoko Suhartanto Vice President Marketing and Corporate Communication PT Pos Indonesia (Persero) atau Posindo mengatakan Posindo pada tahun lalu, Posindo juga sudah meluncurkan program pengiriman barang pemudik melalui jasa Pos.
“Memang ada peningkatan dari tahun lalu, tetapi tidak signifikan, kenaikan cuma 10% untuk program mudik Pos yaitu mudik tidak repot,” jelas Djoko kepada Bisnis, Rabu (14/6).
Dia mengungkapkan, kenaikan itu tidak akan berkontribusi banyak terhadap target pengiriman Posindo tahun ini. Dia menegaskan, untuk menggenjot peningkatan volume pengiriman dan pendapatan perseroan, Posindo sangat ingin mengajak lebih banyak masyarakat terlibat sebagai agen Posindo.
“Pembukaan outlet ini yang kita fokuskan untuk masyarakat karena kita ingin memajukan bidang per-posan dengan agency. Keterlibatan penyelenggara dengan sistem sharing profit,” tuturnya.
Sebelumnya, Gilarsi Wahju Setijono, Direktur Utama PT Pos Indonesia mengatakan perusahaan memang memiliki gagasan layanan antar barang pemudik karena melihat banyaknya pemudik menggunakan sepeda motor sementara juga membawa barang yang banyak.
Baca Juga
"Pakai sepeda motor pakai backpack besar itu bahaya, dan melewati ratusan kilometer, ini rasanya tak manusiawi, jadi kalau mau mudik tidak perlu membawa beban barang nanti dikirimkan melalui pos saja," jelas Gilarsi di Gedung Pos Ibukota, Selasa (13/6).
Gilarsi meyakini, Posindo bisa membawa barang-barang pemudik sampai tujuan dengan selamat.
"Jadi ingin membantu masyarakat dan merespon isu-isu kecelakaan setiap Lebaran itu sangat tinggi, dan paling tinggi di sepeda motor. Kita ingin meringankan teman-teman yang pakai sepeda motor jangan tertinggal," ungkapnya.