Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenaker Siapkan Pemberdayaan Pekerja Lansia

Kementerian Ketenagakerjaan menyiapkan sejumlah program pemberdayaan bagi para pekerja lanjut usia (lansia)
Warga lanjut usia (lansia) mengikuti pelatihan penggunaan teknologi komputer dan internet sehat di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/4)./Antara-Moch Asim
Warga lanjut usia (lansia) mengikuti pelatihan penggunaan teknologi komputer dan internet sehat di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/4)./Antara-Moch Asim

JAKARTA--Kementerian Ketenagakerjaan menyiapkan sejumlah program pemberdayaan bagi para pekerja lanjut usia (lansia).

Pasalnya, jumlah pekerja lansia terus bertambah seiring meningkatnya usia harapan hidup dari 52,2 tahun pada 1980 menjadi 70,1 tahun pada periode 2010-2015.

Program pemberdayaan ini diharapkan mampu memacu produktivitas pekerja lansia supaya mandiri secara ekonomi.

"Program pemberdayaan bagi tenaga kerja lansia merupakan strategi untuk mendorong penciptaan peluang kerja. Lansia bukan lagi menjadi beban sosial bagi keluarga dan masyarakat, tetapi justru menjadi modal ekonomi Indonesia," kata Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Maruli A Hasoloan di Jakarta, mengutip keterangan resminya, Selasa (13/6).

Berdasarkan data Sakernas Agustus 2016, jumlah penduduk lansia terus bertambah. Adapun rincian penduduk usia kerja lansia sebanyak 22,79 juta orang, angkatan kerja lansia 10,96 juta orang, penduduk lansia yang bekerja sebanyak 10,79 juta orang, dan penganggur terbuka lansia sebanyak 165.702 orang.

Penganggur terbuka lansia lebih banyak pada laki-laki yaitu sebesar 99.229 orang dari pada perempuan sebesar 66.473 orang. Sebaliknya, menurut wilayah, penganggur terbuka lansia perkotaan lebih banyak dibandingkan di pedesaan.

Menurutnya, peningkatan jumlah penduduk lansia menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan sekaligus sebagai tantangan dalam pembangunan. Peningkatan jumlah penduduk lansia akan membawa dampak terhadap kondisi sosial ekonomi dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam pemerintahan.

“Bila permasalahan tersebut tidak diantisipasi dari sekarang, maka tidak tertutup kemungkinan bahwa proses pembangunan akan mengalami berbagai hambatan. Salah satu jalan keluarnya adalah dengan program pemberdayaan bagi lanjut usia produktif,” jelas Maruli.

Dia mengungkapkan pemberdayaan dan pengembangan tenaga kerja lansia diarahkan untuk memajukan hak-hak ketenagakerjaan, perluasan kesempatan kerja, serta wirausaha.

Hal itu diwujudkan dalam pelatihan keterampilan kerja, pendampingan usaha, dan perluasan usaha yang sesuai bagi tenaga kerja lansia.

Pemberdayaan dan pengembangan tenaga kerja lanjut usia tersebut dapat dilakukan secara pribadi maupun kelompok dengan pemberian pembekalan, pelatihan dan bantuan sarana kerja sesuai dengan usaha yang akan dijalani.

"Permasalahan lansia harus menjadi perhatian semua pihak, baik pemerintah, lembaga masyarakat maupun masyarakat itu sendiri. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak yang dapat ditimbulkan dari meningkatnya jumlah penduduk lansia dan dampak peningkatan dalam rasio ketergantungan usia lanjut terhadap penduduk usia produktif, " tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper